Showing posts with label Tips Perkawinan. Show all posts
Showing posts with label Tips Perkawinan. Show all posts
SEORANG pria bisa menjadi pencium ulung bila sang istri juga memberikan kontribusi terhadap suasana hati sang pasangan lebih bergairah. Kini, saatnya wanita untuk bereksplorasi.
Menurut Kissingknowhow, ada hal-hal yang harus dipersiapkan wanita saat berciuman dengan pria, seperti:
Atur pernapasan
Ketika mulai mencium bibir pasangan, Anda harus meningkatkan laju pernapasan. Teknik ini memastikan dia mampu menghidupkan perasaan dan Anda pun menikmati gaya bercintanya.
Suara erotis
Anda dapat meningkatkan gairah pasangan saat berciuman dengan mengeluarkan suara erotis. Anda dapat mendesah atau mengerang, serta memperlihatkan ekspresi wajah senang. Ini adalah cara sederhana untuk belajar membuat seorang pria merasa nyaman saat melancarkan aksi ciuman “hot”.
Manjakan ereksinya
Pria cenderung mudah ereksi saat berciuman. Karenanya, Anda dapat menggosok Mr P-nya untuk aksi ciuman lebih panas.
Selain itu, Anda bisa mainkan lidah yang membuatnya nyaman saat berciuman. Tapi, Anda jangan lupa untuk melempar kalimat pujian saat pasangan ingin menciumi bibir Anda yang basah. Alhasil, si dia tertarik melakukan aksi ciuman lagi dan lagi.
Menurut Kissingknowhow, ada hal-hal yang harus dipersiapkan wanita saat berciuman dengan pria, seperti:
Atur pernapasan
Ketika mulai mencium bibir pasangan, Anda harus meningkatkan laju pernapasan. Teknik ini memastikan dia mampu menghidupkan perasaan dan Anda pun menikmati gaya bercintanya.
Suara erotis
Anda dapat meningkatkan gairah pasangan saat berciuman dengan mengeluarkan suara erotis. Anda dapat mendesah atau mengerang, serta memperlihatkan ekspresi wajah senang. Ini adalah cara sederhana untuk belajar membuat seorang pria merasa nyaman saat melancarkan aksi ciuman “hot”.
Manjakan ereksinya
Pria cenderung mudah ereksi saat berciuman. Karenanya, Anda dapat menggosok Mr P-nya untuk aksi ciuman lebih panas.
Selain itu, Anda bisa mainkan lidah yang membuatnya nyaman saat berciuman. Tapi, Anda jangan lupa untuk melempar kalimat pujian saat pasangan ingin menciumi bibir Anda yang basah. Alhasil, si dia tertarik melakukan aksi ciuman lagi dan lagi.
0
comments
HADIAH berupa bunga, cake, dan perhiasan mungkin biasa Anda berikan untuk merayu pasangan. Satu lagi senjata ampuh siap menggugah hasrat seksnya, yakni pijatan.
Dalam keseharian Anda berdua yang supersibuk, pijatan kaki tentu akan jauh lebih dihargai. Banyak wanita senang mendapatkan hadiah semacam ini, bahkan bersedia membalas kebaikan Anda, termasuk bergumul di ranjang.
Simak persiapan yang Anda perlukan untuk memijat pasangan, seperti diulas eHow.
1. Campurkan bedak kaki (foot powder) atau bedak bayi ke dalam baskom berisi air. Minta pasangan Anda duduk di kursi yang nyaman. Bantu dia melepas sepatu, stoking, atau apapun yang melekat di kakinya. Biarkan dia merendam kaki sekira 15 menit. Basuh kakinya lalu keringkan dengan handuk.
2. Setelah kakinya kering, singkirkan baskom dan handuk, lalu oleskan kakinya dengan minyak almond karena aromanya cenderung ringan. Tuang sedikit ke tangan Anda, gosokkan ke kedua tangan bersama-sama, lalu mulai memijat satu kaki, telapak juga jari-jari kakinya. Tidak perlu terburu-buru. Luangkan waktu Anda untuk mencari tahu titik keletihan atau kekeringan di kakinya.
3. Tuang sedikit minyak ke tangan Anda dan dengan lembut pegang kakinya sehingga ibu jari Anda di telapak kakinya. Oleskan minyak, bergerak dari satu jari ke jari lainnya, juga tumit.
4. Ulangi langkah kedua dan ketiga pada kakinya yang lain. Setelah kedua kaki selesai, kembali ke kaki pertama dan pijat lembut pada bagian betis. Lakukan perlahan dan lembut.
5. Akhiri pijatan dengan mengelus kaki pasangan sekali lagi, satu per satu. Rasakan perbedaan yang nyata dari saat pertama kali Anda memijat. Kepuasan pasti terlihat di wajahnya. Misi selanjutnya siap dilaksanakan!
Sebagai tip selama memijat, ajak pasangan ngobrol, setidaknya bertanya adakah pijatan Anda terlalu keras atau terlalu lembut. Juga, tanyakan pasangan soal pilihan minyak pijat. Minyak almond bisa memicu reaksi alergi, maka Anda bisa menggantinya dengan minyak jagung.
Dalam keseharian Anda berdua yang supersibuk, pijatan kaki tentu akan jauh lebih dihargai. Banyak wanita senang mendapatkan hadiah semacam ini, bahkan bersedia membalas kebaikan Anda, termasuk bergumul di ranjang.
Simak persiapan yang Anda perlukan untuk memijat pasangan, seperti diulas eHow.
1. Campurkan bedak kaki (foot powder) atau bedak bayi ke dalam baskom berisi air. Minta pasangan Anda duduk di kursi yang nyaman. Bantu dia melepas sepatu, stoking, atau apapun yang melekat di kakinya. Biarkan dia merendam kaki sekira 15 menit. Basuh kakinya lalu keringkan dengan handuk.
2. Setelah kakinya kering, singkirkan baskom dan handuk, lalu oleskan kakinya dengan minyak almond karena aromanya cenderung ringan. Tuang sedikit ke tangan Anda, gosokkan ke kedua tangan bersama-sama, lalu mulai memijat satu kaki, telapak juga jari-jari kakinya. Tidak perlu terburu-buru. Luangkan waktu Anda untuk mencari tahu titik keletihan atau kekeringan di kakinya.
3. Tuang sedikit minyak ke tangan Anda dan dengan lembut pegang kakinya sehingga ibu jari Anda di telapak kakinya. Oleskan minyak, bergerak dari satu jari ke jari lainnya, juga tumit.
4. Ulangi langkah kedua dan ketiga pada kakinya yang lain. Setelah kedua kaki selesai, kembali ke kaki pertama dan pijat lembut pada bagian betis. Lakukan perlahan dan lembut.
5. Akhiri pijatan dengan mengelus kaki pasangan sekali lagi, satu per satu. Rasakan perbedaan yang nyata dari saat pertama kali Anda memijat. Kepuasan pasti terlihat di wajahnya. Misi selanjutnya siap dilaksanakan!
Sebagai tip selama memijat, ajak pasangan ngobrol, setidaknya bertanya adakah pijatan Anda terlalu keras atau terlalu lembut. Juga, tanyakan pasangan soal pilihan minyak pijat. Minyak almond bisa memicu reaksi alergi, maka Anda bisa menggantinya dengan minyak jagung.
SEKS merupakan bagian penting dalam pernikahan. Satu pihak perlu berkomitmen dengan pihak lainnya sebagai salah satu cara mengungkapkan cinta.
Saat seks biasa terasa agak membosankan, baik Anda dan suami Anda mungkin ingin mencoba sesuatu yang lain. Ketika suami menyatakan tidak puas, kini saatnya memberi “bumbu” bagi seks. Dengan demikian, Anda dapat membuatnya bahagia di ranjang.
Berikut kiat membuat suami puas bercinta, seperti diulas eHow.
Mengawali kontak seksual
Pijat tubuhnya dan sentuh secara seksual. Gosok testisnya lalu bermain dengan Mr P-nya untuk membangkitkan sensasi. Tanyakan kepadanya apa yang dia inginkan. Mintalah secara spesifik yang tentu akan membuatnya berbalik ingin menyenangkan Anda.
Berbusana seksi
Pakai lingerie atau baju tidur seksi, rias simpel pula wajah dan tata rambut Anda untuk menguatkan kesan seksi. Bubuhkan tubuh Anda dengan glitter, parfum, atau sesuatu yang dapat dimakan. Ada banyak atribut seksi yang dapat menempel di tubuh Anda dan menjadi pelengkap seru hubungan seks.
Beri kejutan
Lakukan sesuatu yang benar-benar di luar kebiasaan. Bawa dia ke suatu tempat yang tak terduga, dan bercinta ketika dia tidak mengharapkan untuk mendapatkan kesenangan.
Matikan semua lampu di rumah, nyalakan lilin, dan tinggalkan catatan tempel sebagai kode. Biarkan kode-kode tersebut menuntunnya menemukan Anda yang sudah berpose seksi di ranjang. Atau, Anda bugil menunggunya di bubble bath dengan dua gelas wine.
Seperti malam pertama
Berpura-pura seperti malam ini adalah malam pertama Anda. Atur adegan agar gregetnya seperti dulu, karena ada sesuatu yang mendebarkan ketika pertama kali Anda bercinta dengannya.
Buat dia rileks
Pijat suami Anda secara teratur, dan fokus pada rileksasi bersama. Banyak pasangan sampai ke titik di mana mereka memperlakukan seks seperti rutinitas pekerjaan rumah. Jangan biarkan kehidupan seks Anda sampai pada titik tersebut. Seks seharusnya pengalaman menyenangkan yang membawa Anda dan suami menjadi lebih dekat. Bersenang-senanglah selama bereksplorasi.
Komunikasi
Sepatutnya, Anda berdua berkomunikasi secara terbuka tentang fantasi dan kebutuhan seks masing-masing. Dan, jangan marah jika dia tidak menyukai kejutan yang Anda siapkan. Cari lagi kejutan yang lain. Biarkan dia tahu bahwa Anda hanya mencoba untuk membuat kalian berdua bahagia.
Saat seks biasa terasa agak membosankan, baik Anda dan suami Anda mungkin ingin mencoba sesuatu yang lain. Ketika suami menyatakan tidak puas, kini saatnya memberi “bumbu” bagi seks. Dengan demikian, Anda dapat membuatnya bahagia di ranjang.
Berikut kiat membuat suami puas bercinta, seperti diulas eHow.
Mengawali kontak seksual
Pijat tubuhnya dan sentuh secara seksual. Gosok testisnya lalu bermain dengan Mr P-nya untuk membangkitkan sensasi. Tanyakan kepadanya apa yang dia inginkan. Mintalah secara spesifik yang tentu akan membuatnya berbalik ingin menyenangkan Anda.
Berbusana seksi
Pakai lingerie atau baju tidur seksi, rias simpel pula wajah dan tata rambut Anda untuk menguatkan kesan seksi. Bubuhkan tubuh Anda dengan glitter, parfum, atau sesuatu yang dapat dimakan. Ada banyak atribut seksi yang dapat menempel di tubuh Anda dan menjadi pelengkap seru hubungan seks.
Beri kejutan
Lakukan sesuatu yang benar-benar di luar kebiasaan. Bawa dia ke suatu tempat yang tak terduga, dan bercinta ketika dia tidak mengharapkan untuk mendapatkan kesenangan.
Matikan semua lampu di rumah, nyalakan lilin, dan tinggalkan catatan tempel sebagai kode. Biarkan kode-kode tersebut menuntunnya menemukan Anda yang sudah berpose seksi di ranjang. Atau, Anda bugil menunggunya di bubble bath dengan dua gelas wine.
Seperti malam pertama
Berpura-pura seperti malam ini adalah malam pertama Anda. Atur adegan agar gregetnya seperti dulu, karena ada sesuatu yang mendebarkan ketika pertama kali Anda bercinta dengannya.
Buat dia rileks
Pijat suami Anda secara teratur, dan fokus pada rileksasi bersama. Banyak pasangan sampai ke titik di mana mereka memperlakukan seks seperti rutinitas pekerjaan rumah. Jangan biarkan kehidupan seks Anda sampai pada titik tersebut. Seks seharusnya pengalaman menyenangkan yang membawa Anda dan suami menjadi lebih dekat. Bersenang-senanglah selama bereksplorasi.
Komunikasi
Sepatutnya, Anda berdua berkomunikasi secara terbuka tentang fantasi dan kebutuhan seks masing-masing. Dan, jangan marah jika dia tidak menyukai kejutan yang Anda siapkan. Cari lagi kejutan yang lain. Biarkan dia tahu bahwa Anda hanya mencoba untuk membuat kalian berdua bahagia.
PUNCAK kenikmatan seksual yang dirasa pria dan wanita biasanya ditandai dengan orgasme dan ereksi. Namun tidak semua pasangan dapat mencapainya.
Untuk Anda yang ingin membuat pasangan dapat meraih kenikmatan seksual, berikut beberapa tip yang diberikan oleh seorang seksolog Amerika, Patti Britton yang dinukil dari Health24:
Matikan lampu sebelum beraksi
Pria secara seksual dirangsang dengan visual. Sementara perempuan sering berbeda dalam hal ini, mereka cenderung lebih responsif terhadap apa yang mereka dengar dan rasakan. Mematikan lampu mungkin dapat menjadi lebih nyata bagi kaum hawa.
Tanyakan pada pasangan apa yang dia sukai
Umumnya pria merupakan makhluk yang cukup mudah dan akan merespons dengan jujur pertanyaan langsung tentang apa yang ia nikmati. Ini bisa dilakukan melalui segelas anggur, atau servis di kamar tidur.
Sering kali lebih mudah untuk berbicara tentang seks jika Anda tidak berada dalam situasi seksual yang tidak nyaman. Lebih baik merasa sedikit bodoh selama beberapa menit daripada mencari tahu, bulan ke depan, bahwa apa yang telah Anda lakukan kepadanya bukan yang diinginkannya.
Gunakan tangan Anda dengan lembut
Mengembangkan teknik tangan adalah cara sempurna untuk mulai mengeksplorasi kenikmatan seksual. Anda tidak hanya akan belajar cara membuat sensasi seks lebih hebat, tetapi juga dapat mengetahui kapan pasangan akan menggapai puncak kenikmatan.
Karenanya Anda harus lebih lembut. Pria dapat melakukan hal yang lebih kasar dan sangat menyakitkan, terutama pada awal momen bercinta.
Beri aba-aba saat akan berhenti atau memulai pergumulan
Seks bukanlah perjalanan kereta api yang lari cepat. Seks juga bisa berjalan lambat. Memperlambat rangsangan seksual sebelum orgasme juga tidak bisa dihindari, dan kemudian Anda dapat memulainya lagi. Karenanya, Anda harus memberikan aba-aba pada pasangan agar berlangsung maksimal.
Banyak pria mengalami orgasme lebih kuat, ketika hubungan seksual yang sebelumnya tidak berlangsung lima menit.
Dengan lembut membelai Miss V dan puting si dia
Gunakan tangan, mulut, atau bahkan puting Anda sendiri. Tanyakan dengan tegas apakah ia ingin sentuhan yang lembut atau kebalikannya, jangan hanya mengasumsikan saja.
Ciuman bisa membangkitkan gairah
Mulai dari ciuman lembut. Anda dapat mengeksplorasi dengan lembut dirinya. Ingat bahwa tak satu pun dari Anda dapat bermain dengan lidah Anda.
Jangan pernah meremehkan kekuatan sugesti
Deskripsi mengenai apa yang Anda ingin lakukan untuk dia, memiliki kekuatan dahsyat. Sugesti bisa mengganggu jadwal makan malam seseorang atau membuat seseorang meninggalkan kerja lebih awal.
Untuk Anda yang ingin membuat pasangan dapat meraih kenikmatan seksual, berikut beberapa tip yang diberikan oleh seorang seksolog Amerika, Patti Britton yang dinukil dari Health24:
Matikan lampu sebelum beraksi
Pria secara seksual dirangsang dengan visual. Sementara perempuan sering berbeda dalam hal ini, mereka cenderung lebih responsif terhadap apa yang mereka dengar dan rasakan. Mematikan lampu mungkin dapat menjadi lebih nyata bagi kaum hawa.
Tanyakan pada pasangan apa yang dia sukai
Umumnya pria merupakan makhluk yang cukup mudah dan akan merespons dengan jujur pertanyaan langsung tentang apa yang ia nikmati. Ini bisa dilakukan melalui segelas anggur, atau servis di kamar tidur.
Sering kali lebih mudah untuk berbicara tentang seks jika Anda tidak berada dalam situasi seksual yang tidak nyaman. Lebih baik merasa sedikit bodoh selama beberapa menit daripada mencari tahu, bulan ke depan, bahwa apa yang telah Anda lakukan kepadanya bukan yang diinginkannya.
Gunakan tangan Anda dengan lembut
Mengembangkan teknik tangan adalah cara sempurna untuk mulai mengeksplorasi kenikmatan seksual. Anda tidak hanya akan belajar cara membuat sensasi seks lebih hebat, tetapi juga dapat mengetahui kapan pasangan akan menggapai puncak kenikmatan.
Karenanya Anda harus lebih lembut. Pria dapat melakukan hal yang lebih kasar dan sangat menyakitkan, terutama pada awal momen bercinta.
Beri aba-aba saat akan berhenti atau memulai pergumulan
Seks bukanlah perjalanan kereta api yang lari cepat. Seks juga bisa berjalan lambat. Memperlambat rangsangan seksual sebelum orgasme juga tidak bisa dihindari, dan kemudian Anda dapat memulainya lagi. Karenanya, Anda harus memberikan aba-aba pada pasangan agar berlangsung maksimal.
Banyak pria mengalami orgasme lebih kuat, ketika hubungan seksual yang sebelumnya tidak berlangsung lima menit.
Dengan lembut membelai Miss V dan puting si dia
Gunakan tangan, mulut, atau bahkan puting Anda sendiri. Tanyakan dengan tegas apakah ia ingin sentuhan yang lembut atau kebalikannya, jangan hanya mengasumsikan saja.
Ciuman bisa membangkitkan gairah
Mulai dari ciuman lembut. Anda dapat mengeksplorasi dengan lembut dirinya. Ingat bahwa tak satu pun dari Anda dapat bermain dengan lidah Anda.
Jangan pernah meremehkan kekuatan sugesti
Deskripsi mengenai apa yang Anda ingin lakukan untuk dia, memiliki kekuatan dahsyat. Sugesti bisa mengganggu jadwal makan malam seseorang atau membuat seseorang meninggalkan kerja lebih awal.
Perselingkuhan bisa dikatakan sebagai ‘dosa besar’ dalam hubungan pernikahan. Korban perselingkuhan dalam hubungan pasti akan sangat tersakiti. Tetapi, jika hal itu bisa dimaafkan apakah menjamin tidak lagi terjadi perselingkuhan selanjutnya? Jawabannya mungkin mengejutkan Anda, perselingkuhan kemungkinan akan terjadi lagi. Karena, berselingkuh bagi beberapa orang menjadi sebuah bentuk kecanduan. “Pada sebagian pria, berselingkuh menjadi semacam kecanduan, terlepas dari apa pun kondisi hubungan mereka dengan pasangannya,” kata Don-David Lusterman,
Lusterman menambahkan, “Namun sebagian besar pria mengungkapkan alasan berselingkuh karena melunturnya ikatan hubungan, perhatian, kesenangan dan juga seks.” Ketika seorang pria berselingkuh, ketidakbahagiaan telah muncul untuk sementara waktu. Bahkan, dia mungkin tidak tahu seberapa besar dia tergoda sampai ada kesempatan untuk melakukannya. Dan, jika ia dapat menjadi setia setelah tergoda atau berselingkuh, benar-benar tergantung dari bagaimana ia dan pasangannya kembali membangun hubungan.
“Jika pasangan berselingkuh, Anda dan pasangan harus mencari akar permasalahan. Ketahui apa yang menjadi gangguan. Bagi banyak pria, masalah yang mungkin muncul adalah kehidupan seks. Jadi, hal yang harus Anda ketahui adalah sebagai pria mengalami kecanduan dalam hal berselingkuh. Tetapi, sebagian besar pria berselingkuh karena merasa hubungannya tidak lagi hangat. Jika Anda mengalami masalah dalam hubungan segera perbaiki sebelum masalah makin runcing dan berujung pada perselingkuhan.
Lusterman menambahkan, “Namun sebagian besar pria mengungkapkan alasan berselingkuh karena melunturnya ikatan hubungan, perhatian, kesenangan dan juga seks.” Ketika seorang pria berselingkuh, ketidakbahagiaan telah muncul untuk sementara waktu. Bahkan, dia mungkin tidak tahu seberapa besar dia tergoda sampai ada kesempatan untuk melakukannya. Dan, jika ia dapat menjadi setia setelah tergoda atau berselingkuh, benar-benar tergantung dari bagaimana ia dan pasangannya kembali membangun hubungan.
“Jika pasangan berselingkuh, Anda dan pasangan harus mencari akar permasalahan. Ketahui apa yang menjadi gangguan. Bagi banyak pria, masalah yang mungkin muncul adalah kehidupan seks. Jadi, hal yang harus Anda ketahui adalah sebagai pria mengalami kecanduan dalam hal berselingkuh. Tetapi, sebagian besar pria berselingkuh karena merasa hubungannya tidak lagi hangat. Jika Anda mengalami masalah dalam hubungan segera perbaiki sebelum masalah makin runcing dan berujung pada perselingkuhan.
Ibu saya adalah seorang yang sangat baik, sejak kecil, saya melihatnya dengan begitu gigih menjaga keutuhan keluarga. Ia selalu bangun dini hari, memasak bubur yang panas untuk ayah, karena lambung ayah tidak baik, pagi hari hanya bisa makan bubur.
Setelah itu, masih harus memasak sepanci nasi untuk anak-anak, karena anak-anak sedang dalam masa pertumbuhan, perlu makan nasi, dengan begitu baru tidak akan lapar seharian di sekolah.
Setiap sore, ibu selalu membungkukkan nbadan menyikat panci, setiap panci di rumah kami bisa dijadikan cermin, tidak ada noda sedikikt pun.
Menjelang malam, dengan giat ibu membersihkan lantai, mengepel seinci demi seinci, lantai di rumah tampak lebih bersih dibanding sisi tempat tidur orang lain, tiada debu sedikit pun meski berjalan dengan kaki telanjang.
Ibu saya adalah seorang wanita yang sangat rajin. Namun, di mata ayahku, ia (ibu) bukan pasangan yang baik. Dalam proses pertumbuhan saya, tidak hanya sekali saja ayah selalu menyatakan kesepiannya dalam perkawinan, tidak memahaminya.
Ayah saya adalah seorang laki-laki yang bertanggung jawab. Ia tidak merokok, tidak minum-minuman keras, serius dalam pekerjaan, setiap hari berangkat kerja tepat waktu, bahkan saat libur juga masih mengatur jadwal sekolah anak-anak, mengatur waktu istrirahat anak-anak, ia adalah seorang ayah yang penuh tanggung jawab, mendorong anak-anak untuk berpretasi dalam pelajaran.
Ia suka main catur, suka larut dalam dunia buku-buku kuno. Ayah saya adalah seoang laki-laki yang baik, di mata anak-anak, ia maha besar seperti langit, menjaga kami, melindungi kami dan mendidik kami. Hanya saja, di mata ibuku, ia juga bukan seorang pasangan yang baik, dalam proses pertumbuhan saya, kerap kali saya melihat ibu menangis terisak secara diam diam di sudut halaman.
Ayah menyatakannya dengan kata-kata, sedang ibu dengan aksi, menyatakan kepedihan yang dijalani dalam perkawinan. Dalam proses pertumbuhan, aku melihat juga mendengar ketidakberdayaan dalam perkawinan ayah dan ibu, sekaligus merasakan betapa baiknya mereka, dan mereka layak mendapatkan sebuah perkawinan yang baik. Sayangnya, dalam masa-masa keberadaan ayah di dunia, kehidupan perkawinan mereka lalui dalam kegagalan, sedangkan aku, juga tumbuh dalam kebingungan, dan aku bertanya pada diriku sendiri : Dua orang yang baik mengapa tidak diiringi dengan perkawinan yang bahagia?
Pengorbanan yang dianggap benar. Setelah dewasa, saya akhirnya memasuki usia perkawinan, dan secara perlahan lahan saya pun mengetahui akan jawaban ini. Di masa awal perkawinan, saya juga sama seperti ibu, berusaha menjaga keutuhan keluarga, menyikat panci dan membersihkan lantai, dengan sungguh-sungguh berusaha memelihara perkawinan sendiri. Anehnya, saya tidak merasa bahagia ; dan suamiku sendiri, sepertinya juga tidak bahagia.
Saya merenung, mungkin lantai kurang bersih, masakan tidak enak, lalu, dengan giat saya membersihkan lantai lagi, dan memasak dengan sepenuh hati. Namun, rasanya, kami berdua tetap saja tidak bahagia. Hingga suatu hari, ketika saya sedang sibuk membersihkan lantai, suami saya berkata : istriku, temani aku sejenak mendengar alunan musik! Dengan mimik tidak senang saya berkata : apa tidak melihat masih ada separoh lantai lagi yang belum di pel ?
Begitu kata-kata ini terlontar, saya pun termenung, kata-kata yang sangat
tidak asing di telinga, dalam perkawinan ayah dan ibu saya, ibu juga kerap
berkata begitu sama ayah.
Saya sedang mempertunjukkan kembali perkawinan ayah dan ibu, sekaligus mengulang kembali ketidakbahagiaan dalam perkwinan mereka. Ada beberapa kesadaran muncul dalam hati saya. Yang kamu inginkan ?
Saya hentikan sejenak pekerjaan saya, lalu memandang suamiku, dan teringat akan ayah saya? Ia selalu tidak mendapatkan pasangan yang dia inginkan dalam
perkawinannya, Waktu ibu menyikat panci lebih lama daripada menemaninya. terus menerus mengerjakan urusan rumah tangga, adalah cara ibu dalam mempertahankan perkawinan, ia memberi ayah sebuah rumah yang bersih, namun, jarang menemaninya, sibuk mengurus rumah, ia berusaha mencintai ayah dengan caranya, dan cara ini adalah mengerjakan urusan rumah tangga.
Dan aku, aku juga menggunakan caraku berusaha mencintai suamiku.cara saya juga sama seperti ibu, perkawinan saya sepertinya tengah melangkah ke dalam sebuah cerita, dua orang yang baik mengapa tidak diiringi dengan perkawinan yang bahagia.
Kesadaran saya membuat saya membuat keputusan (pilihan) yang sama. Saya hentikan sejenak pekerjaan saya, lalu duduk di sisi suami, menemaninya mendengar musik, dan dari kejauhan, saat memandangi kain pel di atas lantai seperti menatapi nasib ibu. Saya bertanya pada suamiku : apa yang kau butuhkan ?
Aku membutuhkanmu untuk menemaniku mendengar musik, rumah kotor sedikit tidak apa-apa-lah, nanti saya carikan pembantu untukmu, dengan begitu kau bisa menemaniku! ujar suamiku.
Saya kira kamu perlu rumah yang bersih, ada yang memasak untukmu, ada yang mencuci pakianmu?.dan saya mengatakan sekaligus serentetan hal-hal yang dibutuhkannya. Semua itu tidak penting-lah! ujar suamiku. Yang paling kuharapkan adalah kau bisa lebih sering menemaniku. Ternyata sia-sia semua pekerjaan yang saya lakukan, hasilnya benar-benar membuat saya terkejut. Kami meneruskan menikamti kebutuhan masing-masing, dan baru saya sadari ternyata dia juga telah banyak melakukan pekerjaan yang sia-sia, kami memiliki cara masing-masing bagaimana mencintai, namun, bukannya cara pihak kedua.
Jalan kebahagiaan
Sejak itu, saya menderetkan sebuah daftar kebutuhan suami, dan meletakkanya di atas meja buku, Begitu juga dengan suamiku, dia juga menderetkan sebuah daftar kebutuhanku. Puluhan kebutuhan yang panjang lebar dan jelas, seperti misalnya, waktu senggang menemani pihak kedua mendengar musik, saling memeluk kalau sempat, setiap pagi memberi sentuhan selamat jalan bila berangkat. Beberapa hal cukup mudah dilaksanakan, tapi ada juga yang cukup sulit, misalnya dengarkan aku, jangan memberi komentar. Ini adalah kebutuhan suami. Kalau saya memberinya usul, dia bilang akan merasa dirinya akan tampak seperti orang bodoh. Menurutku, ini benar-benar masalah gengsi laki-laki.
Saya juga meniru suami tidak memberikan usul, kecuali dia bertanya pada saya, kalau tidak saya hanya boleh mendengar dengan serius, menurut sampai tuntas, demikian juga ketika salah jalan. > Bagi saya ini benar-benar sebuah jalan yang sulit dipelajari, namun, jauh lebih santai daripada mengepel, dan dalam kepuasan kebutuhan kami ini, perkawinan yang kami jalani juga kian hari semakin penuh daya hidup.
Saat saya lelah, saya memilih beberapa hal yang gampang dikerjakan, misalnya menyetel musik ringan, dan kalau lagi segar bugar merancang perjalanan keluar kota .
Menariknya, pergi ke taman flora adalah hal bersama dan kebutuhan kami, setiap ada pertikaian, selalu pergi ke taman flora, dan selalu bisa menghibur gejolak hati masing-masing.
Sebenarnya, kami saling mengenal dan mencintai juga dikarenakan kesukaan
kami pada taman flora, lalu bersama kita menapak ke tirai merah perkawinan,
kembali ke taman bisa kembali ke dalam suasana hati yang saling mencintai
bertahun-tahun silam.
Bertanya pada pihak kedua : apa yang kau inginkan, kata-kata ini telah menghidupkan sebuah jalan kebahagiaan lain dalam perkawinan. Keduanya akhirnya melangkah ke jalan bahagia.
Kini, saya tahu kenapa perkawinan ayah ibu tidak bisa bahagia, mereka terlalu bersikeras menggunakan cara sendiri dalam mencintai pihak kedua, bukan mencintai pasangannya dengan cara pihak kedua.
Diri sendiri lelahnya setengah mati, namun, pihak kedua tidak dapat merasakannya, akhirnya ketika menghadapi penantian perkawinan, hati ini juga
sudah kecewa dan hancur.
Karena Tuhan telah menciptakan perkawinan, maka menurut saya, setiap orang
pantas dan layak memiliki sebuah perkawinan yang bahagia, asalkan cara yang kita pakai itu tepat, menjadi orang yang dibutuhkan pihak kedua! Bukannya memberi atas keinginan kita sendiri, perkawinan yang baik, pasti dapat diharapkan.
Diambil dari : Berbagai Sumber
Setelah itu, masih harus memasak sepanci nasi untuk anak-anak, karena anak-anak sedang dalam masa pertumbuhan, perlu makan nasi, dengan begitu baru tidak akan lapar seharian di sekolah.
Setiap sore, ibu selalu membungkukkan nbadan menyikat panci, setiap panci di rumah kami bisa dijadikan cermin, tidak ada noda sedikikt pun.
Menjelang malam, dengan giat ibu membersihkan lantai, mengepel seinci demi seinci, lantai di rumah tampak lebih bersih dibanding sisi tempat tidur orang lain, tiada debu sedikit pun meski berjalan dengan kaki telanjang.
Ibu saya adalah seorang wanita yang sangat rajin. Namun, di mata ayahku, ia (ibu) bukan pasangan yang baik. Dalam proses pertumbuhan saya, tidak hanya sekali saja ayah selalu menyatakan kesepiannya dalam perkawinan, tidak memahaminya.
Ayah saya adalah seorang laki-laki yang bertanggung jawab. Ia tidak merokok, tidak minum-minuman keras, serius dalam pekerjaan, setiap hari berangkat kerja tepat waktu, bahkan saat libur juga masih mengatur jadwal sekolah anak-anak, mengatur waktu istrirahat anak-anak, ia adalah seorang ayah yang penuh tanggung jawab, mendorong anak-anak untuk berpretasi dalam pelajaran.
Ia suka main catur, suka larut dalam dunia buku-buku kuno. Ayah saya adalah seoang laki-laki yang baik, di mata anak-anak, ia maha besar seperti langit, menjaga kami, melindungi kami dan mendidik kami. Hanya saja, di mata ibuku, ia juga bukan seorang pasangan yang baik, dalam proses pertumbuhan saya, kerap kali saya melihat ibu menangis terisak secara diam diam di sudut halaman.
Ayah menyatakannya dengan kata-kata, sedang ibu dengan aksi, menyatakan kepedihan yang dijalani dalam perkawinan. Dalam proses pertumbuhan, aku melihat juga mendengar ketidakberdayaan dalam perkawinan ayah dan ibu, sekaligus merasakan betapa baiknya mereka, dan mereka layak mendapatkan sebuah perkawinan yang baik. Sayangnya, dalam masa-masa keberadaan ayah di dunia, kehidupan perkawinan mereka lalui dalam kegagalan, sedangkan aku, juga tumbuh dalam kebingungan, dan aku bertanya pada diriku sendiri : Dua orang yang baik mengapa tidak diiringi dengan perkawinan yang bahagia?
Pengorbanan yang dianggap benar. Setelah dewasa, saya akhirnya memasuki usia perkawinan, dan secara perlahan lahan saya pun mengetahui akan jawaban ini. Di masa awal perkawinan, saya juga sama seperti ibu, berusaha menjaga keutuhan keluarga, menyikat panci dan membersihkan lantai, dengan sungguh-sungguh berusaha memelihara perkawinan sendiri. Anehnya, saya tidak merasa bahagia ; dan suamiku sendiri, sepertinya juga tidak bahagia.
Saya merenung, mungkin lantai kurang bersih, masakan tidak enak, lalu, dengan giat saya membersihkan lantai lagi, dan memasak dengan sepenuh hati. Namun, rasanya, kami berdua tetap saja tidak bahagia. Hingga suatu hari, ketika saya sedang sibuk membersihkan lantai, suami saya berkata : istriku, temani aku sejenak mendengar alunan musik! Dengan mimik tidak senang saya berkata : apa tidak melihat masih ada separoh lantai lagi yang belum di pel ?
Begitu kata-kata ini terlontar, saya pun termenung, kata-kata yang sangat
tidak asing di telinga, dalam perkawinan ayah dan ibu saya, ibu juga kerap
berkata begitu sama ayah.
Saya sedang mempertunjukkan kembali perkawinan ayah dan ibu, sekaligus mengulang kembali ketidakbahagiaan dalam perkwinan mereka. Ada beberapa kesadaran muncul dalam hati saya. Yang kamu inginkan ?
Saya hentikan sejenak pekerjaan saya, lalu memandang suamiku, dan teringat akan ayah saya? Ia selalu tidak mendapatkan pasangan yang dia inginkan dalam
perkawinannya, Waktu ibu menyikat panci lebih lama daripada menemaninya. terus menerus mengerjakan urusan rumah tangga, adalah cara ibu dalam mempertahankan perkawinan, ia memberi ayah sebuah rumah yang bersih, namun, jarang menemaninya, sibuk mengurus rumah, ia berusaha mencintai ayah dengan caranya, dan cara ini adalah mengerjakan urusan rumah tangga.
Dan aku, aku juga menggunakan caraku berusaha mencintai suamiku.cara saya juga sama seperti ibu, perkawinan saya sepertinya tengah melangkah ke dalam sebuah cerita, dua orang yang baik mengapa tidak diiringi dengan perkawinan yang bahagia.
Kesadaran saya membuat saya membuat keputusan (pilihan) yang sama. Saya hentikan sejenak pekerjaan saya, lalu duduk di sisi suami, menemaninya mendengar musik, dan dari kejauhan, saat memandangi kain pel di atas lantai seperti menatapi nasib ibu. Saya bertanya pada suamiku : apa yang kau butuhkan ?
Aku membutuhkanmu untuk menemaniku mendengar musik, rumah kotor sedikit tidak apa-apa-lah, nanti saya carikan pembantu untukmu, dengan begitu kau bisa menemaniku! ujar suamiku.
Saya kira kamu perlu rumah yang bersih, ada yang memasak untukmu, ada yang mencuci pakianmu?.dan saya mengatakan sekaligus serentetan hal-hal yang dibutuhkannya. Semua itu tidak penting-lah! ujar suamiku. Yang paling kuharapkan adalah kau bisa lebih sering menemaniku. Ternyata sia-sia semua pekerjaan yang saya lakukan, hasilnya benar-benar membuat saya terkejut. Kami meneruskan menikamti kebutuhan masing-masing, dan baru saya sadari ternyata dia juga telah banyak melakukan pekerjaan yang sia-sia, kami memiliki cara masing-masing bagaimana mencintai, namun, bukannya cara pihak kedua.
Jalan kebahagiaan
Sejak itu, saya menderetkan sebuah daftar kebutuhan suami, dan meletakkanya di atas meja buku, Begitu juga dengan suamiku, dia juga menderetkan sebuah daftar kebutuhanku. Puluhan kebutuhan yang panjang lebar dan jelas, seperti misalnya, waktu senggang menemani pihak kedua mendengar musik, saling memeluk kalau sempat, setiap pagi memberi sentuhan selamat jalan bila berangkat. Beberapa hal cukup mudah dilaksanakan, tapi ada juga yang cukup sulit, misalnya dengarkan aku, jangan memberi komentar. Ini adalah kebutuhan suami. Kalau saya memberinya usul, dia bilang akan merasa dirinya akan tampak seperti orang bodoh. Menurutku, ini benar-benar masalah gengsi laki-laki.
Saya juga meniru suami tidak memberikan usul, kecuali dia bertanya pada saya, kalau tidak saya hanya boleh mendengar dengan serius, menurut sampai tuntas, demikian juga ketika salah jalan. > Bagi saya ini benar-benar sebuah jalan yang sulit dipelajari, namun, jauh lebih santai daripada mengepel, dan dalam kepuasan kebutuhan kami ini, perkawinan yang kami jalani juga kian hari semakin penuh daya hidup.
Saat saya lelah, saya memilih beberapa hal yang gampang dikerjakan, misalnya menyetel musik ringan, dan kalau lagi segar bugar merancang perjalanan keluar kota .
Menariknya, pergi ke taman flora adalah hal bersama dan kebutuhan kami, setiap ada pertikaian, selalu pergi ke taman flora, dan selalu bisa menghibur gejolak hati masing-masing.
Sebenarnya, kami saling mengenal dan mencintai juga dikarenakan kesukaan
kami pada taman flora, lalu bersama kita menapak ke tirai merah perkawinan,
kembali ke taman bisa kembali ke dalam suasana hati yang saling mencintai
bertahun-tahun silam.
Bertanya pada pihak kedua : apa yang kau inginkan, kata-kata ini telah menghidupkan sebuah jalan kebahagiaan lain dalam perkawinan. Keduanya akhirnya melangkah ke jalan bahagia.
Kini, saya tahu kenapa perkawinan ayah ibu tidak bisa bahagia, mereka terlalu bersikeras menggunakan cara sendiri dalam mencintai pihak kedua, bukan mencintai pasangannya dengan cara pihak kedua.
Diri sendiri lelahnya setengah mati, namun, pihak kedua tidak dapat merasakannya, akhirnya ketika menghadapi penantian perkawinan, hati ini juga
sudah kecewa dan hancur.
Karena Tuhan telah menciptakan perkawinan, maka menurut saya, setiap orang
pantas dan layak memiliki sebuah perkawinan yang bahagia, asalkan cara yang kita pakai itu tepat, menjadi orang yang dibutuhkan pihak kedua! Bukannya memberi atas keinginan kita sendiri, perkawinan yang baik, pasti dapat diharapkan.
Diambil dari : Berbagai Sumber
Oleh: Lindsay – Amsterdam*)
Kata SeIingkuh bagi sebagian besar orang merupakan akronim dari Selingan Indah Keluarga Utuh atau Runtuh. Tulisan ini merupakan sebuah renungan dan bahan pertimbangan untuk menjawab pertanyaan apakah Rumah Tangga (RT) akan dapat tetap dipertahankan secara UTUH ataukah justru terpaksa DIBUBARKAN/ DIRUNTUHKAN karena tidak ada jalan keluar lainnya setelah perselingkuhan terjadi? INILAH TEORI SEBUAH PERKAWINAN YANG SEMPURNA.
Kita sering berpikir bahwa ketidakjujuran dan ketidaksetiaan dalam perkawinan hanya terjadi pada Rumah Tangga orang lain, tidak mungkin terjadi pada RT kita sendiri. Kesetiaan dalam Perkawinan dalam RT kita berlangsung seumur hidup, terutama bagi penganut agama tertentu.
Janji yang diucapkan dalam Perkawinan harus selalu diingat, dijaga dan merupakan sebuah pegangan untuk menyelesaikan segala masalah dan persoalan yang timbul dalam bahtera RT (dalam keadaan susah dan atau senang, dalam keadaan sakit dan atau sehat hingga kematian memisahkan kita). Tidak peduli apakah CINTA dalam Perkawinan sudah habis atau masih ada, yang jelas ANAK-ANAK sebagai tanda bukti CINTA yang pernah ada diantara pasangan suami istri (pasutri) tersebut telah menjadi Manusia seutuhnya yang kehidupannya perlu dijaga dengan baik dan sesempurna mungkin oleh pasutri pendiri keluarga baru ini.
INILAH TEORI SEBUAH PERKAWINAN.
Namun di dalam praktek sehari-hari, tidaklah mudah dijalankan karena rasa sakit hati dan kebingungan yang dialami sangat hebat dampaknya baik terhadap pribadi/individu pasutri tersebut maupun terhadap relasi/hubungan yang telah sekian lama dibangun. Usaha-usaha yang dilakukan seseorang untuk menyelesaikan atau mengakhiri perselingkuhan justru bisa dianggap boomerang bagi pasangannya.
Dalam tulisan ini, akan dibahas tentang apa yang terjadi dalam perselingkuhan itu sendiri serta kemungkinan jalan penyelesaian setelah perselingkuhan terjadi.
APA YANG TERJADI DALAM PERSELINGKUHAN
Perselingkuhan adalah suatu perbuatan melampaui “batas” dalam ikatan perkawinan. Dalam sebuah perselingkuhan, ada orang lain yang baik dengan sengaja maupun tidak sengaja diundang atau dibiarkan untuk masuk ke dalam batas-batas ikatan perkawinan, yang hingga kini masih dianggap hanya dapat dijalani oleh dua orang individu saja. Sampai sejauh mana “batas-batas” ikatan perkawinan tersebut harus dijaga, hal ini sangat relatif bagi setiap individu, seseorang berpendapat: “kalau hanya sebatas melirik, memberikan signal kepada lawan jenisnya, atau kencan pokoknya tidak dilanjutkan ke tempat tidur, itu masih dimungkinkan”, namun belum tentu pasangannya beranggapan sama seperti itu.
Perbuatan yang disebut diatas merupakan perbuatan yang seharusnya hanya ditujukan kepada pasangannya, jika dibagikan kepada orang lain, maka dianggap sebagai perbuatan “bermain api”. Semakin seseorang menghormati dan menjaga “batas ikatan perkawinan”, sebenarnya semakin besar nilainya yang perlu dijunjung tinggi dan dibangun dalam ikatan perkawinan ini.
Perselingkuhan sebagai kompensasi untuk mengisi kekurangan, biasanya diawali dengan ketidaksetiaan kepada pasangan sebagai kompensasi untuk mengisi kekurangan atau ketidakpuasan dalam hal misalnya pasangannya kurang bisa diajak untuk berkomunikasi atau bertukar pendapat, kurang menghormati pendapatnya, kurang pandai menganalisa suatu kejadian, kurang pandai memberikan masukan dalam mengatasi sebuah masalah yang dihadapi RT, kurang mendapat perhatian dari pasangannya, kurang menghormati perilaku dan kebiasaan, kurang mendapat penghargaan atas usaha yang telah dilakukan bahkan selalu dicemooh atau dihina sehingga merasa disepelekan karena usahanya tidak pernah dianggap berhasil.
Peristiwa lainnya adalah misalnya karena disebabkan ketidakpuasan di tempat tidur dan bahkan disebabkan karena kerinduan untuk mendapatkan keturunan tidak dapat dipenuhi oleh pasangannya. Perselingkuhan merupakan perbuatan egois seorang individu yang hanya mementingkan kebutuhannya sendiri, tanpa memperhitungkan perasaan pasangannya sama sekali; merupakan perbuatan tidak dewasa dan kurangnya tanggung-jawab; perbuatan kurang bisa menahan diri dari dorongan hatinya untuk mendapatkan kenikmatan tertentu (uang, kesenangan, seks, perhatian, kata-kata indah, kebebasan, kebahagiaan dlsb).
KETIDAKSETIAAN DAN PERSELINGKUHAN
Namun demikian tidak selalu ketidaksetiaan dianggap sebagai suatu perselingkuhan, contohnya adalah seorang istri yang membiarkan dan bisa menerima kebiasaan suaminya mengunjungi prostitusi, namun sebaliknya ada pula seseorang yang menganggap persahabatan antara pasangannya dengan rekan kerjanya sebagai sebuah ancaman bagi keutuhan teritorial RTnya, padahal pasangannya tetap setia tidak pernah melakukan penyelewengan apapun dengan rekan kerjanya.
Kadang pula perselingkuhan hanya dilakukan dengan satu kali hubungan sex dengan orang lain yang bukan pasangannya atau justru hubungan cinta yang berlangsung dalam kurun waktu yang relatif lama dengan orang lain yang bukan pasangan hidupnya. Tidak jarang pula terjadi bahwa seseorang yang setia ini tidak mengetahui bahwa pasangannya telah melakukan perselingkuhan, baru belakangan ia ketahui setelah ditemukan fakta-fakta dan pembuktian-pembukti an yang tadinya sama sekali tidak pernah diduganya; pada saat itu, terasa dunianya runtuh.
AKIBAT PERSELINGKUHAN DALAM IKATAN PERKAWINAN
Sebuah hubungan dalam ikatan perkawinan merupakan suatu pengorbanan yang sedikit demi sedikit dibangun dan diinvestasikan. Bukan hanya materi semata-mata yang dibangun (seperti uang tabungan, rumah yang didiami atau mobil, saham yang dimiliki dan segala pristise) tetapi juga segala usaha, kebiasaan, perasaan, pengertian, kepercayaan yang dikorbankan dan dibangun dari nol. Sudah merupakan kebutuhan dasar pribadi seorang manusia bahwa dirinya menjadi tempat utama bagi pasangannya untuk curhat, untuk membicarakan hal-hal yang sangat penting dan confidential (rahasia dan sangat pribadi), untuk memecahkan segala persoalan secara bersama, untuk menjadi dirinya sendiri secara utuh tanpa ragu-ragu dan malu-malu bahwa akan dicemohkan oleh pasangannya tersebut.
Jadi dalam sebuah hubungan perkawinan yang sehat sangat penting didasari filosofi bahwa seseorang sebagai pribadi/individu memegang peranan penting dan tempat pertama bagi pasangan masing-masing dengan mengesampingkan peran individu lainnya sebagai orang luar dalam kehidupan perkawinan. Dengan kata lain, hubungan di dalam Perkawinan sangat khusus /ekslusif hanya berlaku untuk keduanya dan tidak ada tempat bagi orang ketiga.
Tentu saja anak-anak merupakan perhatian utama bagi keduanya, namun bukan berarti posisi pasutri diambil alih sepenuhnya demi kepentingan anak-anak ini. Jika tiba-tiba keadaan ini berubah akibat peselingkuhan, terjadilah benturan-benturan dan situasinya menjadi tidak pasti lagi dalam ikatan perkawinan ini. Mulailah timbul pertanyaaan- pertanyaan seperti “Apakah saya masih punya arti dalam kehidupanmu? , kamu pikir siapa kamu ini, bisa memperlakukan saya semena-mena seperti itu, apa artinya semua yang telah saya korbankan untuk mu?, dan apa saya masih bisa mempercayai kamu?”.
Perselingkuhan mempunyai dampak psikologis yang sangat negatif dan sangat menyakitkan yang pernah dirasakan seorang individu dewasa. Mempunyai peringkat kedua setelah kesedihan akibat meninggalnya seorang anak.
Dampak psikologis ini akibat hilangnya harga diri, rasa hormat, rasa aman, kenyamanan dan kepercayaan yang telah bertahun-tahun dibangun serta rasa dilecehkan oleh pasangannya yang bersekongkol dengan orang ketiga. Tentu saja Perselingkuhan dirasakan bebeda-beda oleh setiap individu perorangan sebagai pasangan yang setia atau bukan pelaku perselingkuhan. Seseorang memandang bahwa perselingkuhan merupakan hal yang bisa dimaafkan, namun bagi sebagian orang merupakan perbuatan yang tidak mungkin dimaafkan, karena sesuatu miliknya yang berharga telah dicuri oleh orang ketiga dan tidak pernah bisa dikembalikan lagi.
Hubungan yang retak tidak mungkin menjadi utuh kembali. Bagi sebagian orang, perselingkuhan dianggap sebagai sebuah pesan kepada pasangannya bahwa pasangan masing-masing harus memperbaiki hubungan yang ada.
Signal-signal/ tanda-tanda biasa yang disampaikan oleh para pasangan masing-masing ini selalu dikesampingkan karena itu dengan membuktikan bahwa dirinya masih menarik untuk orang lain selain pasangannya akan membuka mata / membangunkan pasangannya bahwa yang mereka miliki perlu benar-benar dipelihara/dijaga dan bukan untuk disepelekan. Namun perlu ditegaskan bahwa Cinta dalam ikatan perkawinan bukan suatu upah atau imbalan bagi seseorang yang telah melakukan perbuatan sesuai kehendak pasangannya. Justru Cinta harus ditanam dan dipupuk sejak awal apabila pasutri menginginkan bahwa kelak nanti cinta ini berkembang dan memberikan hasil /panen yang dapat dituai.
MENGAMBIL SIKAP, PASCA PERSELINGKUHAN
Suatu hal yang penting adalah pasutri tersebut harus mengambil sikap atau menentukan jalan mana yang harus dipilih. Apakah ikatan perkawinan ini masih dapat dilanjutkan atau tidak?. Apakah masing-masing pasutri bersedia memberikan kesempatan kepada pasangannya untuk mempertahankan ke- UTUH-an keluarga atau rela Keluarganya menjadi RUNTUH?. Jika keUTUH-an keluarga yang dipilih, perlu dibuat komitmen diantara pasangan, tentu pembuatan komitmen ini bisa dibantu dengan cara konsultasi keluarga.
MEMPERTAHANKAN KEUTUHAN KELUARGA
Memperbaiki keadaan bukan suatu hal yang mudah dijalani, terutama memperbaiki kepercayaan merupakan perbuatan yang memerlukan waktu panjang. Luka yang ada akibat perselingkuhan tidaklah mudah sembuh. Pemikiran bahwa ketidak jujuran dan ketidak setiaan merupakan akhir dari sebuah relasi/ikatan perkawinan selalu menghantui dalam perjalan waktu untuk menuju perbaikan relasi. Komunikasi diantara pasutri tidak lagi berjalan lancar.
Untuk mengembalikan ke situasi sebelum terjadinya perselingkuhan perlu dilakukan langkah-langkah /tahapan sebagai berikut: Bagi pelaku perselingkuhan pertama-tama harus bersedia dalam tahapan pertama untuk: – mengakui kesalahannya, – meminta maaf kepada pasangannya dan – memaafkan dirinya sendiri. Jika hal ini belum bisa dilakukan, niscaya hubungannya dengan pasangannya tidak mungkin pulih kembali. Tahapan kedua: – mampu memilih jalan untuk menghentikan perbuatan sebelumnya dan mengakhiri hubungannya dengan orang ketiga tersebut. Bagi Pasangan bukan pelaku Perselingkuhan (Pasangan Setia) bersedia malakukan hal-hal sebagai berikut: – memaafkan pasangannya dan bersedia melupakan kejadian perselingkuhan tersebut, – bersedia melangkah bersama pasangannya kembali, – menghapus pikiran benci dan selalu menyalahkan pasangannya apalagi orang ketiga.
SEBUAH EPISODE YANG DITUTUP DAN MEMULAI LEMBARAN BARU
Motto yang penting bagi para pihak yaitu masing-masing mempunyai kesadaran bahwa “Orang ketiga dalam RT ku telah memilih hidupnya sendiri dan pasanganku telah memilih untuk meneruskan keutuhan keluarga ini”. Selama pasutri masih memikirkan atau membawa-bawa nama orang ketiga dalam setiap perselisihan yang terjadi dalam RT, maka berarti pasutri ini belum mampu untuk menjalani lembaran baru. Hal yang tidak kalah pentingnya adalah bahwa masing-masing baik pelaku perselingkuhan maupun orang ketiga harus memfokuskan diri untuk mencapai kesusksesan penyelesaian masalahnya sendiri-sendiri. Para pelaku perselingkuhan dan orang ketiga dilarang untuk berurusan lagi atau katakan saja sudah tidak punya urusan lagi satu dengan yang lain apalagi ikut campur dalam usaha mencapai keberhasilan masing-masing untuk mempertahankan keutuhan keluarganya.
Sukses tidaknya pelaku perselingkuhan dan orang ketiga meneruskan hidup masing-masing, itu merupakan soal belakangan, yang tidak perlu didiskusikan oleh keduanya. Yang penting adalah bahwa pasutri harus membuka Lembaran baru, sekalipun jika dari perselingkuhan ini telah lahir anak (anak-anak) luar nikah. Pasangan setia ini mampu bersedia menerima anak-anak tdak berdosa ini sebagai anak/keturunan pasangannya yang juga merupakan bagian dari keluarganya (adik atau kakak tiri dari anak-anak kandungnya). Jika lembaran baru tidak dapat dimulai, maka dengan sangat terpaksa pasangan harus memulai hidup baru masing-masing. Dengan kata lain, keputusan perceraian harus diambil sebagai remedi terakhir apalagi jika sudah lahir anak-anak dalam RT ini.
DAMPAK PERCERAIAN TERHADAP KEHIDUPAN ANAK-ANAK
Keputusan untuk bercerai merupakan keputusan berat dan sangat sukar yang harus diambil oleh pasutri. Berbagai pertimbangan perlu diuraikan satu persatu terutama dampak negatif terhadap anak-anak. Perceraian merupakan sebuah proses yang sangat memakan waktu, tenaga, energi, perasaan/emosi. Setelah putusan perceraian dibacakan oleh hakim, proses pasca perceraian berjalan terus seperti: – pemisahan harta perkawinan, alimentasi (kewajiban memberikan nafkah), – penguasaan anak atau kewajiban pengasuhan anak, – perpindahan rumah dan lain sebagainya.
Hal-hal tersebut merupakan hal konkrit dari segi hukum, namun ada dampak yang non konkrit yang terus merongrong jalannya kehidupan dan sangat dirasakan oleh anak-anak seperti misalnya: – perpindahan sekolah dan rumah, – peralihan status ekonomi (tadinya pulang pergi sekolah pakai mobil sekarang pakai kendaraan umum) – hilangnya kepercayaan diri, – kesedihan yang berkepanjangan, – kerinduan terhadap ayah / ibu yang tidak dapat diungkapkan begitu saja, – masalah disekolah seperti ganguan konsentrasi atau pertanyaan-pertanya an yang menyangkut relasi orang tua mereka, atau bahkan cemooh dari teman- teman, – rasa tidak aman karena berada di tengah-tengah 2 (dua) buah bola api yang sewaktu-waktu bisa menyulut mereka atau ketakutan karena hidup dalam suasana yang tegang, pertengkaran dan bahkan adanya kekerasan RT, – perasaan hidup seperti terombang-ambing karena tidak ada kestabilan dalam keluarga, – perasaan seolah-olah mereka harus memilih, membela atau menyalahkan salah satu ortu, dan lain sebagainya.
Pasutri perlu mempunyai kesadaran bahwa anak-anak adalah pihak yang netral. Mereka tidak perlu memilih, memihak atau menyalahkan salah satu ortunya. Kalau mereka ditanya pendapatnya pasti mereka ingin hidup bersama kedua ortunya, tanpa harus dipisahkan karena ortu sudah tidak saling mencintai lagi. Dampak kehidupan ini terus melekat bukan berhenti sampai anak tersebut dewasa tetapi terus mempengaruhi kehidupannya selama di dunia ini dan mempengaruhi keputusan hidup yang harus diambilnya. Tentu saja masing-masing anak akan mencari jalan untuk mengatasi masalah ini, yang satu menggunakan pelarian obat bius dan hal-hal negatif lainnya, yang lain menenggelamkan pikirannya dengan membaca buku dan hal-hal positif lainnya.
Satu hal yang pasti mereka adalah korban dari perbuatan orang tuanya, dan hal ini tentu saja tidak fair. Anak-anak sama sekali tidak tahu apa-apa dan tidak melakukan kesalahan apa-apa serta tidak bisa memilih keadaan yang terbaik untuk mereka, jika keluarga terpaksa tercerai berai. INGATLAH sesulit apapun mempertahankan keutuhan keluarga setelah perselingkuhan dapat memberikan keadaan yang lebih baik dan stabil bagi perkembangan anak-anak. Belum tentu perceraian itu merupakan jalan yang terbaik yang harus diambil bahkan justru dalam berbagai kasus merupakan jalan terburuk bagi kehidupan anak-anak dan menimbulkan trauma bagi kehidupannya dimasa depan.
PENUTUP:
Rusaknya keutuhan keluarga bukan semata-mata bisa dipersalahkan kepada orang ketiga, walaupun orang ketiga ini tentu saja memegang peranan penting. Hal yang pasti adalah bahwa “Kerusakan atau Keutuhan sebuah Keluarga sepenuhnya ada ditangan pasutri ini sendiri” . Kesetiaan adalah sesuatu yang pantas mendapatkan cobaan. Kesetiaan tanpa cobaan bukanlah kesetiaan sejati. Kesetiaan bukan hanya milik pasangan suami-istri tetapi juga Kesetiaan terhadap Allah, Sang Pencipta. Setiap manusia diuji untuk membuktikan kemampuannya apakah dapat tetap setia menjalankan kehendakNYA (termasuk tidak melakukan perselingkuhan) , sehingga pada akhirnya dapat mencapai hasil akhir yaitu kembali kepangkuanNYA setelah meninggalkan dunia ini.
SELAMAT MENGAMBIL KEPUTUSAN.
*) Penulis bekerja sehari-hari sebagai konsultan dalam masalah-masalah Hukum Keluarga Perdata Internasional) . Namun demikian, pengalaman mengajarkan kepada penulis bahwa di dalam praktek, unsur pshysiologis setiap pribadi memegang peranan sangat penting, sehingga pengalaman-pengalam an tersebut sangat menarik untuk dibagikan kepada masyarakat luas.
Diambil dari : Artikel KOMPAS
Kata SeIingkuh bagi sebagian besar orang merupakan akronim dari Selingan Indah Keluarga Utuh atau Runtuh. Tulisan ini merupakan sebuah renungan dan bahan pertimbangan untuk menjawab pertanyaan apakah Rumah Tangga (RT) akan dapat tetap dipertahankan secara UTUH ataukah justru terpaksa DIBUBARKAN/ DIRUNTUHKAN karena tidak ada jalan keluar lainnya setelah perselingkuhan terjadi? INILAH TEORI SEBUAH PERKAWINAN YANG SEMPURNA.
Kita sering berpikir bahwa ketidakjujuran dan ketidaksetiaan dalam perkawinan hanya terjadi pada Rumah Tangga orang lain, tidak mungkin terjadi pada RT kita sendiri. Kesetiaan dalam Perkawinan dalam RT kita berlangsung seumur hidup, terutama bagi penganut agama tertentu.
Janji yang diucapkan dalam Perkawinan harus selalu diingat, dijaga dan merupakan sebuah pegangan untuk menyelesaikan segala masalah dan persoalan yang timbul dalam bahtera RT (dalam keadaan susah dan atau senang, dalam keadaan sakit dan atau sehat hingga kematian memisahkan kita). Tidak peduli apakah CINTA dalam Perkawinan sudah habis atau masih ada, yang jelas ANAK-ANAK sebagai tanda bukti CINTA yang pernah ada diantara pasangan suami istri (pasutri) tersebut telah menjadi Manusia seutuhnya yang kehidupannya perlu dijaga dengan baik dan sesempurna mungkin oleh pasutri pendiri keluarga baru ini.
INILAH TEORI SEBUAH PERKAWINAN.
Namun di dalam praktek sehari-hari, tidaklah mudah dijalankan karena rasa sakit hati dan kebingungan yang dialami sangat hebat dampaknya baik terhadap pribadi/individu pasutri tersebut maupun terhadap relasi/hubungan yang telah sekian lama dibangun. Usaha-usaha yang dilakukan seseorang untuk menyelesaikan atau mengakhiri perselingkuhan justru bisa dianggap boomerang bagi pasangannya.
Dalam tulisan ini, akan dibahas tentang apa yang terjadi dalam perselingkuhan itu sendiri serta kemungkinan jalan penyelesaian setelah perselingkuhan terjadi.
APA YANG TERJADI DALAM PERSELINGKUHAN
Perselingkuhan adalah suatu perbuatan melampaui “batas” dalam ikatan perkawinan. Dalam sebuah perselingkuhan, ada orang lain yang baik dengan sengaja maupun tidak sengaja diundang atau dibiarkan untuk masuk ke dalam batas-batas ikatan perkawinan, yang hingga kini masih dianggap hanya dapat dijalani oleh dua orang individu saja. Sampai sejauh mana “batas-batas” ikatan perkawinan tersebut harus dijaga, hal ini sangat relatif bagi setiap individu, seseorang berpendapat: “kalau hanya sebatas melirik, memberikan signal kepada lawan jenisnya, atau kencan pokoknya tidak dilanjutkan ke tempat tidur, itu masih dimungkinkan”, namun belum tentu pasangannya beranggapan sama seperti itu.
Perbuatan yang disebut diatas merupakan perbuatan yang seharusnya hanya ditujukan kepada pasangannya, jika dibagikan kepada orang lain, maka dianggap sebagai perbuatan “bermain api”. Semakin seseorang menghormati dan menjaga “batas ikatan perkawinan”, sebenarnya semakin besar nilainya yang perlu dijunjung tinggi dan dibangun dalam ikatan perkawinan ini.
Perselingkuhan sebagai kompensasi untuk mengisi kekurangan, biasanya diawali dengan ketidaksetiaan kepada pasangan sebagai kompensasi untuk mengisi kekurangan atau ketidakpuasan dalam hal misalnya pasangannya kurang bisa diajak untuk berkomunikasi atau bertukar pendapat, kurang menghormati pendapatnya, kurang pandai menganalisa suatu kejadian, kurang pandai memberikan masukan dalam mengatasi sebuah masalah yang dihadapi RT, kurang mendapat perhatian dari pasangannya, kurang menghormati perilaku dan kebiasaan, kurang mendapat penghargaan atas usaha yang telah dilakukan bahkan selalu dicemooh atau dihina sehingga merasa disepelekan karena usahanya tidak pernah dianggap berhasil.
Peristiwa lainnya adalah misalnya karena disebabkan ketidakpuasan di tempat tidur dan bahkan disebabkan karena kerinduan untuk mendapatkan keturunan tidak dapat dipenuhi oleh pasangannya. Perselingkuhan merupakan perbuatan egois seorang individu yang hanya mementingkan kebutuhannya sendiri, tanpa memperhitungkan perasaan pasangannya sama sekali; merupakan perbuatan tidak dewasa dan kurangnya tanggung-jawab; perbuatan kurang bisa menahan diri dari dorongan hatinya untuk mendapatkan kenikmatan tertentu (uang, kesenangan, seks, perhatian, kata-kata indah, kebebasan, kebahagiaan dlsb).
KETIDAKSETIAAN DAN PERSELINGKUHAN
Namun demikian tidak selalu ketidaksetiaan dianggap sebagai suatu perselingkuhan, contohnya adalah seorang istri yang membiarkan dan bisa menerima kebiasaan suaminya mengunjungi prostitusi, namun sebaliknya ada pula seseorang yang menganggap persahabatan antara pasangannya dengan rekan kerjanya sebagai sebuah ancaman bagi keutuhan teritorial RTnya, padahal pasangannya tetap setia tidak pernah melakukan penyelewengan apapun dengan rekan kerjanya.
Kadang pula perselingkuhan hanya dilakukan dengan satu kali hubungan sex dengan orang lain yang bukan pasangannya atau justru hubungan cinta yang berlangsung dalam kurun waktu yang relatif lama dengan orang lain yang bukan pasangan hidupnya. Tidak jarang pula terjadi bahwa seseorang yang setia ini tidak mengetahui bahwa pasangannya telah melakukan perselingkuhan, baru belakangan ia ketahui setelah ditemukan fakta-fakta dan pembuktian-pembukti an yang tadinya sama sekali tidak pernah diduganya; pada saat itu, terasa dunianya runtuh.
AKIBAT PERSELINGKUHAN DALAM IKATAN PERKAWINAN
Sebuah hubungan dalam ikatan perkawinan merupakan suatu pengorbanan yang sedikit demi sedikit dibangun dan diinvestasikan. Bukan hanya materi semata-mata yang dibangun (seperti uang tabungan, rumah yang didiami atau mobil, saham yang dimiliki dan segala pristise) tetapi juga segala usaha, kebiasaan, perasaan, pengertian, kepercayaan yang dikorbankan dan dibangun dari nol. Sudah merupakan kebutuhan dasar pribadi seorang manusia bahwa dirinya menjadi tempat utama bagi pasangannya untuk curhat, untuk membicarakan hal-hal yang sangat penting dan confidential (rahasia dan sangat pribadi), untuk memecahkan segala persoalan secara bersama, untuk menjadi dirinya sendiri secara utuh tanpa ragu-ragu dan malu-malu bahwa akan dicemohkan oleh pasangannya tersebut.
Jadi dalam sebuah hubungan perkawinan yang sehat sangat penting didasari filosofi bahwa seseorang sebagai pribadi/individu memegang peranan penting dan tempat pertama bagi pasangan masing-masing dengan mengesampingkan peran individu lainnya sebagai orang luar dalam kehidupan perkawinan. Dengan kata lain, hubungan di dalam Perkawinan sangat khusus /ekslusif hanya berlaku untuk keduanya dan tidak ada tempat bagi orang ketiga.
Tentu saja anak-anak merupakan perhatian utama bagi keduanya, namun bukan berarti posisi pasutri diambil alih sepenuhnya demi kepentingan anak-anak ini. Jika tiba-tiba keadaan ini berubah akibat peselingkuhan, terjadilah benturan-benturan dan situasinya menjadi tidak pasti lagi dalam ikatan perkawinan ini. Mulailah timbul pertanyaaan- pertanyaan seperti “Apakah saya masih punya arti dalam kehidupanmu? , kamu pikir siapa kamu ini, bisa memperlakukan saya semena-mena seperti itu, apa artinya semua yang telah saya korbankan untuk mu?, dan apa saya masih bisa mempercayai kamu?”.
Perselingkuhan mempunyai dampak psikologis yang sangat negatif dan sangat menyakitkan yang pernah dirasakan seorang individu dewasa. Mempunyai peringkat kedua setelah kesedihan akibat meninggalnya seorang anak.
Dampak psikologis ini akibat hilangnya harga diri, rasa hormat, rasa aman, kenyamanan dan kepercayaan yang telah bertahun-tahun dibangun serta rasa dilecehkan oleh pasangannya yang bersekongkol dengan orang ketiga. Tentu saja Perselingkuhan dirasakan bebeda-beda oleh setiap individu perorangan sebagai pasangan yang setia atau bukan pelaku perselingkuhan. Seseorang memandang bahwa perselingkuhan merupakan hal yang bisa dimaafkan, namun bagi sebagian orang merupakan perbuatan yang tidak mungkin dimaafkan, karena sesuatu miliknya yang berharga telah dicuri oleh orang ketiga dan tidak pernah bisa dikembalikan lagi.
Hubungan yang retak tidak mungkin menjadi utuh kembali. Bagi sebagian orang, perselingkuhan dianggap sebagai sebuah pesan kepada pasangannya bahwa pasangan masing-masing harus memperbaiki hubungan yang ada.
Signal-signal/ tanda-tanda biasa yang disampaikan oleh para pasangan masing-masing ini selalu dikesampingkan karena itu dengan membuktikan bahwa dirinya masih menarik untuk orang lain selain pasangannya akan membuka mata / membangunkan pasangannya bahwa yang mereka miliki perlu benar-benar dipelihara/dijaga dan bukan untuk disepelekan. Namun perlu ditegaskan bahwa Cinta dalam ikatan perkawinan bukan suatu upah atau imbalan bagi seseorang yang telah melakukan perbuatan sesuai kehendak pasangannya. Justru Cinta harus ditanam dan dipupuk sejak awal apabila pasutri menginginkan bahwa kelak nanti cinta ini berkembang dan memberikan hasil /panen yang dapat dituai.
MENGAMBIL SIKAP, PASCA PERSELINGKUHAN
Suatu hal yang penting adalah pasutri tersebut harus mengambil sikap atau menentukan jalan mana yang harus dipilih. Apakah ikatan perkawinan ini masih dapat dilanjutkan atau tidak?. Apakah masing-masing pasutri bersedia memberikan kesempatan kepada pasangannya untuk mempertahankan ke- UTUH-an keluarga atau rela Keluarganya menjadi RUNTUH?. Jika keUTUH-an keluarga yang dipilih, perlu dibuat komitmen diantara pasangan, tentu pembuatan komitmen ini bisa dibantu dengan cara konsultasi keluarga.
MEMPERTAHANKAN KEUTUHAN KELUARGA
Memperbaiki keadaan bukan suatu hal yang mudah dijalani, terutama memperbaiki kepercayaan merupakan perbuatan yang memerlukan waktu panjang. Luka yang ada akibat perselingkuhan tidaklah mudah sembuh. Pemikiran bahwa ketidak jujuran dan ketidak setiaan merupakan akhir dari sebuah relasi/ikatan perkawinan selalu menghantui dalam perjalan waktu untuk menuju perbaikan relasi. Komunikasi diantara pasutri tidak lagi berjalan lancar.
Untuk mengembalikan ke situasi sebelum terjadinya perselingkuhan perlu dilakukan langkah-langkah /tahapan sebagai berikut: Bagi pelaku perselingkuhan pertama-tama harus bersedia dalam tahapan pertama untuk: – mengakui kesalahannya, – meminta maaf kepada pasangannya dan – memaafkan dirinya sendiri. Jika hal ini belum bisa dilakukan, niscaya hubungannya dengan pasangannya tidak mungkin pulih kembali. Tahapan kedua: – mampu memilih jalan untuk menghentikan perbuatan sebelumnya dan mengakhiri hubungannya dengan orang ketiga tersebut. Bagi Pasangan bukan pelaku Perselingkuhan (Pasangan Setia) bersedia malakukan hal-hal sebagai berikut: – memaafkan pasangannya dan bersedia melupakan kejadian perselingkuhan tersebut, – bersedia melangkah bersama pasangannya kembali, – menghapus pikiran benci dan selalu menyalahkan pasangannya apalagi orang ketiga.
SEBUAH EPISODE YANG DITUTUP DAN MEMULAI LEMBARAN BARU
Motto yang penting bagi para pihak yaitu masing-masing mempunyai kesadaran bahwa “Orang ketiga dalam RT ku telah memilih hidupnya sendiri dan pasanganku telah memilih untuk meneruskan keutuhan keluarga ini”. Selama pasutri masih memikirkan atau membawa-bawa nama orang ketiga dalam setiap perselisihan yang terjadi dalam RT, maka berarti pasutri ini belum mampu untuk menjalani lembaran baru. Hal yang tidak kalah pentingnya adalah bahwa masing-masing baik pelaku perselingkuhan maupun orang ketiga harus memfokuskan diri untuk mencapai kesusksesan penyelesaian masalahnya sendiri-sendiri. Para pelaku perselingkuhan dan orang ketiga dilarang untuk berurusan lagi atau katakan saja sudah tidak punya urusan lagi satu dengan yang lain apalagi ikut campur dalam usaha mencapai keberhasilan masing-masing untuk mempertahankan keutuhan keluarganya.
Sukses tidaknya pelaku perselingkuhan dan orang ketiga meneruskan hidup masing-masing, itu merupakan soal belakangan, yang tidak perlu didiskusikan oleh keduanya. Yang penting adalah bahwa pasutri harus membuka Lembaran baru, sekalipun jika dari perselingkuhan ini telah lahir anak (anak-anak) luar nikah. Pasangan setia ini mampu bersedia menerima anak-anak tdak berdosa ini sebagai anak/keturunan pasangannya yang juga merupakan bagian dari keluarganya (adik atau kakak tiri dari anak-anak kandungnya). Jika lembaran baru tidak dapat dimulai, maka dengan sangat terpaksa pasangan harus memulai hidup baru masing-masing. Dengan kata lain, keputusan perceraian harus diambil sebagai remedi terakhir apalagi jika sudah lahir anak-anak dalam RT ini.
DAMPAK PERCERAIAN TERHADAP KEHIDUPAN ANAK-ANAK
Keputusan untuk bercerai merupakan keputusan berat dan sangat sukar yang harus diambil oleh pasutri. Berbagai pertimbangan perlu diuraikan satu persatu terutama dampak negatif terhadap anak-anak. Perceraian merupakan sebuah proses yang sangat memakan waktu, tenaga, energi, perasaan/emosi. Setelah putusan perceraian dibacakan oleh hakim, proses pasca perceraian berjalan terus seperti: – pemisahan harta perkawinan, alimentasi (kewajiban memberikan nafkah), – penguasaan anak atau kewajiban pengasuhan anak, – perpindahan rumah dan lain sebagainya.
Hal-hal tersebut merupakan hal konkrit dari segi hukum, namun ada dampak yang non konkrit yang terus merongrong jalannya kehidupan dan sangat dirasakan oleh anak-anak seperti misalnya: – perpindahan sekolah dan rumah, – peralihan status ekonomi (tadinya pulang pergi sekolah pakai mobil sekarang pakai kendaraan umum) – hilangnya kepercayaan diri, – kesedihan yang berkepanjangan, – kerinduan terhadap ayah / ibu yang tidak dapat diungkapkan begitu saja, – masalah disekolah seperti ganguan konsentrasi atau pertanyaan-pertanya an yang menyangkut relasi orang tua mereka, atau bahkan cemooh dari teman- teman, – rasa tidak aman karena berada di tengah-tengah 2 (dua) buah bola api yang sewaktu-waktu bisa menyulut mereka atau ketakutan karena hidup dalam suasana yang tegang, pertengkaran dan bahkan adanya kekerasan RT, – perasaan hidup seperti terombang-ambing karena tidak ada kestabilan dalam keluarga, – perasaan seolah-olah mereka harus memilih, membela atau menyalahkan salah satu ortu, dan lain sebagainya.
Pasutri perlu mempunyai kesadaran bahwa anak-anak adalah pihak yang netral. Mereka tidak perlu memilih, memihak atau menyalahkan salah satu ortunya. Kalau mereka ditanya pendapatnya pasti mereka ingin hidup bersama kedua ortunya, tanpa harus dipisahkan karena ortu sudah tidak saling mencintai lagi. Dampak kehidupan ini terus melekat bukan berhenti sampai anak tersebut dewasa tetapi terus mempengaruhi kehidupannya selama di dunia ini dan mempengaruhi keputusan hidup yang harus diambilnya. Tentu saja masing-masing anak akan mencari jalan untuk mengatasi masalah ini, yang satu menggunakan pelarian obat bius dan hal-hal negatif lainnya, yang lain menenggelamkan pikirannya dengan membaca buku dan hal-hal positif lainnya.
Satu hal yang pasti mereka adalah korban dari perbuatan orang tuanya, dan hal ini tentu saja tidak fair. Anak-anak sama sekali tidak tahu apa-apa dan tidak melakukan kesalahan apa-apa serta tidak bisa memilih keadaan yang terbaik untuk mereka, jika keluarga terpaksa tercerai berai. INGATLAH sesulit apapun mempertahankan keutuhan keluarga setelah perselingkuhan dapat memberikan keadaan yang lebih baik dan stabil bagi perkembangan anak-anak. Belum tentu perceraian itu merupakan jalan yang terbaik yang harus diambil bahkan justru dalam berbagai kasus merupakan jalan terburuk bagi kehidupan anak-anak dan menimbulkan trauma bagi kehidupannya dimasa depan.
PENUTUP:
Rusaknya keutuhan keluarga bukan semata-mata bisa dipersalahkan kepada orang ketiga, walaupun orang ketiga ini tentu saja memegang peranan penting. Hal yang pasti adalah bahwa “Kerusakan atau Keutuhan sebuah Keluarga sepenuhnya ada ditangan pasutri ini sendiri” . Kesetiaan adalah sesuatu yang pantas mendapatkan cobaan. Kesetiaan tanpa cobaan bukanlah kesetiaan sejati. Kesetiaan bukan hanya milik pasangan suami-istri tetapi juga Kesetiaan terhadap Allah, Sang Pencipta. Setiap manusia diuji untuk membuktikan kemampuannya apakah dapat tetap setia menjalankan kehendakNYA (termasuk tidak melakukan perselingkuhan) , sehingga pada akhirnya dapat mencapai hasil akhir yaitu kembali kepangkuanNYA setelah meninggalkan dunia ini.
SELAMAT MENGAMBIL KEPUTUSAN.
*) Penulis bekerja sehari-hari sebagai konsultan dalam masalah-masalah Hukum Keluarga Perdata Internasional) . Namun demikian, pengalaman mengajarkan kepada penulis bahwa di dalam praktek, unsur pshysiologis setiap pribadi memegang peranan sangat penting, sehingga pengalaman-pengalam an tersebut sangat menarik untuk dibagikan kepada masyarakat luas.
Diambil dari : Artikel KOMPAS
Banyak dari pria berpendapat bahwa wanita cenderung menginginkan pria yang agresif dalam mencari pasangan. Sebenarnya hal itu tidak 100% benar. Wanita lebih mementingkan tingkat emosional, kesadaran akan situasi dimana, kapan dan bagaimana harus berlaku agresif ataupun harus santai terhadap hubungan yang dijalani.
Pada tahap awal pdkt atau pacaran, wanita akan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepadamu untuk memberi/membuat kesan yang sebaik mungkin terhadapnya, jangan sia-siakan kesempatan ini, tetapi harus diingat juga, janganlah terlalu nafsu, sehingga terkesan kamu sangat tertarik kepadanya. Cobalah untuk memperlambat tempo “permainan” kamu dan buatlah si dia penasaran dengan permainan kamu.
Nah, disini ada beberapa tips yang cukup berguna dan ampuh untuk membuat si dia penasaran ataupun merindukan kamu. Coba simak langkah-langkah berikut ini
Cari Kesibukan
Jika kamu termasuk orang yang tidak banyak kegiatan, sekarang saatnya untuk mencoba-coba kegiatan yang sesuai hobi kamu, ataupun mengisi waktu dengan hal-hal lain selain memikirkan ataupun menelpon ataupun mengajak kencan si dia. Bagaimana dia mau merindukanmu kalau kamu terus menelpon dia atau bertemu dengan dia?
Buat dia penasaran untuk berpikir “Kira-kira dia lagi mikirin gue gak yah?“
Saat kamu mengajak gebetan atau pacar pergi kencan, jangan telpon dia selain menanyakan apakah dia sudah sampai ke rumah dengan selamat. Juga jangan pernah membahas mengenai acara kencan malam sebelumnya. Biarkan dia terlena dengan romantika semalam dan buat dia penasaran tentang apa langkah kamu selanjutnya. Kalau tidak perlu, jangan terlalu sering membuat janji dengan si dia, ini merupakan langkah paling tepat untuk membuat si dia merindukanmu.
Kurangi Jatah Telpon Kamu
Pendekatan yang lebih matang mengenai hal ini adalah membatasi keberadaan kamu. Coba tinjau ulang setiap telpon yang masuk dari si dia, pastinya jika kamu tidak menjawab, dia akan meninggalkan voice mail. Jika tidak penting-penting amat, coba untuk menjawab telpon atau SMS setelah beberapa waktu kemudian. Tetapi harus diingat membuat penasaran tidak sama dengan mengabaikan. Bagaimana dia bisa merindukan kamu kalau kamu tidak ada ketertarikan dengan dia.
Atur Waktu Pertemuan
Kamu tidak akan bisa terburu-buru dalam hal cinta, biarkan semuanya berjalan secara natural. Cara terbaik untuk memulainya yaitu dengan membuat jadwal. Dalam satu, dua bulan pertama cobalah untuk berinteraksi secukupnya dengan pasangan kamu, contohnya, nonton bioskop, makan malam atau melihat pameran. Nah, untuk hari libur yang biasanya digunakan untuk pasangan, cobalah kamu beralasan bahwa kamu memiliki kegiatan rutin di hari itu yang tidak bisa diganggu-gugat. Hal ini cukup membuat doi rindu padamu bukan?
Tolak Undangan Dari Dia
Maksudnya bukan menolak semua undangan, tetapi tolaklah beberapa diantaranya terutama yang melibatkan teman-teman dia. Tentunya dengan alasan yang masuk akal. Karena biasanya kencan yang melibatkan teman, akan membuat si dia tidak fokus pada kamu.
Tips-tips ini sangat berguna dalam masa-masa awal pdkt ataupun pacaran kamu. Tetapi harap diingat, seiring dengan perkembangan hubungan kamu, sangatlah penting untuk memiliki waktu untuk dirimu sendiri dan dia. Jangan terlena dengan hubungan kamu sampai-sampai lupa bahwa ada kehidupan lain yang harus dijalani selain berdua-duaan dengan pasanganmu.
Pada tahap awal pdkt atau pacaran, wanita akan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepadamu untuk memberi/membuat kesan yang sebaik mungkin terhadapnya, jangan sia-siakan kesempatan ini, tetapi harus diingat juga, janganlah terlalu nafsu, sehingga terkesan kamu sangat tertarik kepadanya. Cobalah untuk memperlambat tempo “permainan” kamu dan buatlah si dia penasaran dengan permainan kamu.
Nah, disini ada beberapa tips yang cukup berguna dan ampuh untuk membuat si dia penasaran ataupun merindukan kamu. Coba simak langkah-langkah berikut ini
Cari Kesibukan
Jika kamu termasuk orang yang tidak banyak kegiatan, sekarang saatnya untuk mencoba-coba kegiatan yang sesuai hobi kamu, ataupun mengisi waktu dengan hal-hal lain selain memikirkan ataupun menelpon ataupun mengajak kencan si dia. Bagaimana dia mau merindukanmu kalau kamu terus menelpon dia atau bertemu dengan dia?
Buat dia penasaran untuk berpikir “Kira-kira dia lagi mikirin gue gak yah?“
Saat kamu mengajak gebetan atau pacar pergi kencan, jangan telpon dia selain menanyakan apakah dia sudah sampai ke rumah dengan selamat. Juga jangan pernah membahas mengenai acara kencan malam sebelumnya. Biarkan dia terlena dengan romantika semalam dan buat dia penasaran tentang apa langkah kamu selanjutnya. Kalau tidak perlu, jangan terlalu sering membuat janji dengan si dia, ini merupakan langkah paling tepat untuk membuat si dia merindukanmu.
Kurangi Jatah Telpon Kamu
Pendekatan yang lebih matang mengenai hal ini adalah membatasi keberadaan kamu. Coba tinjau ulang setiap telpon yang masuk dari si dia, pastinya jika kamu tidak menjawab, dia akan meninggalkan voice mail. Jika tidak penting-penting amat, coba untuk menjawab telpon atau SMS setelah beberapa waktu kemudian. Tetapi harus diingat membuat penasaran tidak sama dengan mengabaikan. Bagaimana dia bisa merindukan kamu kalau kamu tidak ada ketertarikan dengan dia.
Atur Waktu Pertemuan
Kamu tidak akan bisa terburu-buru dalam hal cinta, biarkan semuanya berjalan secara natural. Cara terbaik untuk memulainya yaitu dengan membuat jadwal. Dalam satu, dua bulan pertama cobalah untuk berinteraksi secukupnya dengan pasangan kamu, contohnya, nonton bioskop, makan malam atau melihat pameran. Nah, untuk hari libur yang biasanya digunakan untuk pasangan, cobalah kamu beralasan bahwa kamu memiliki kegiatan rutin di hari itu yang tidak bisa diganggu-gugat. Hal ini cukup membuat doi rindu padamu bukan?
Tolak Undangan Dari Dia
Maksudnya bukan menolak semua undangan, tetapi tolaklah beberapa diantaranya terutama yang melibatkan teman-teman dia. Tentunya dengan alasan yang masuk akal. Karena biasanya kencan yang melibatkan teman, akan membuat si dia tidak fokus pada kamu.
Tips-tips ini sangat berguna dalam masa-masa awal pdkt ataupun pacaran kamu. Tetapi harap diingat, seiring dengan perkembangan hubungan kamu, sangatlah penting untuk memiliki waktu untuk dirimu sendiri dan dia. Jangan terlena dengan hubungan kamu sampai-sampai lupa bahwa ada kehidupan lain yang harus dijalani selain berdua-duaan dengan pasanganmu.
Ketakutan pria saat bercinta. Kaum pria juga memiliki ragam ketakutan selama melakukan hubungan intim dengan pasangan. Seksolog dan psikolog Cekoslovakia menemukan ketakutan terbesar pria dalam hubungan seksual mereka.
Studi terhadap 1000 pria berusia 20-45 tahun, mengungkap enam ketakutan terbesar pria saat berhubungan sex, yakni:
1. Mayoritas pria takut pasangan hamil tanpa direncanakan (83 persen).
2. Berhubungan dengan seseorang yang masih perawan menimbulkan ketakutan (70 persen).
3. Sebanyak 53 persen dari peserta survei mengatakan mereka takut untuk menyakiti pasangan mereka selama berhubungan seks.
4. Sebanyak 64 persen pria takut pasangan membandingkan mereka dengan mitra sebelumnya.
5. Hanya 45 persen responden mengaku bahwa mereka takut tidak dapat memuaskan pasangan.
6. Sebesar 36 persen pria takut mencoba hal-hal baru di tempat tidur.
Hasil survei dipublikasikan dalam jurnal Health, seperti dikutip dari Genius Beauty.(vivanews)
Setiap tahun Badan Demografi PBB merilis negara dengan angka perceraian paling tinggi di dunia. Dari hasil survei statistik di seluruh dunia, berikut 10 negara dengan tingkat perceraian tertinggi di dunia seperti dikutip dari Huffington Post.
Rusia
Negeri para Tsar dengan luas wilayah terbesar di dunia menjadi jawara dengan tingkat perceraian lima per 1000 orang.
Belarus
Pecahan negara Soviet memiliki tingkat perceraian 3,8 per 1000 orang, menempatkan negara Ortodoks Eropa Timur itu berada pada posisi kedua.
Ukraina
Ukraina mendapat julukan "Keranjang Roti Uni Soviet" karena kekayaan alamnya. Negara penghasil gas alam tersebut memiliki angka perceraian 3,6 per 1000 orang.
Moldova
Negara kecil pecahan Soviet di antara Rumania dan Ukraina memiliki angka 3,5 perceraian per 1000 orang.
Kepulauan Cayman
Kendati penduduknya menikmati standar hidup paling tinggi di kawasan Karibia, Kepulauan Cayman memiliki tingkat perceraian 3,4 per 1000 orang. Ada ketentuan pemerintah setempat yang melarang pengajuan cerai warga negara AS di negara lepas pantai yang indah ini.
Amerika Serikat
Negara bagian Amerika Serikat memiliki tingkat perceraian yang berbeda-beda, namun secara keseluruhan tingkat perceraian AS menempati urutan ke-5 di dunia. Setiap 1000 orang penduduk AS, tingkat perceraian mencapai 3,4.
Bermuda
Pulau tujuan bulan madu yang paling populer di dunia memiliki angka perceraian cukup tinggi, 3.3 per 1000 orang.
Kuba
Negara asal cerutu kualitas nomor satu dunia memiliki 3,2 perceraian setiap 1000 orang.
Lithuania
Negara baltik pertama yang menyatakan kemerdekaan dari Soviet mempunyai angka perceraian 3,1 per setiap 1000.
Republik Ceko
Negara produsen sekaligus konsumen minuman bir ini memiliki angka perceraian 3 per 1000 orang.
Keuntungan dan kerugian dari selingkuh. Kaum Adam konon tergerak untuk berselingkuh lantaran memang menginginkannya sekaligus ingin menguji kelelakiannya. Memang patut disayangkan bila pria kerap tak bisa mengontrol keinginan yang satu ini, lantaran dominasi hasrat seksualnya.
Sebaliknya dengan kaum Hawa. Meski ada kalanya memimpikan romansa ekstramarital, namun wanita sadar betul kalau itu cuma khalayan belaka. Kendati demikian, tulis Michael, ada juga kok wanita yang coba-coba mencari sensasi ingin merasakan "enaknya" selingkuh. Tentu saja fakta tersebut bukan lantas berarti semua pria pasti nyeleweng. Terbukti, masih ada begitu banyak pria yang tetap menjunjung kesetiaan sampai mati.
Lalu apa alasan yang paling sering dikedepankan pria yang berselingkuh? Sebagian besar mengatakan, berselingkuh mereka lakukan sebagai ajang untuk memacu adrenalin, mencoba-coba peran baru, ataupun sekadar iseng. Tidak sedikit pula yang bertepuk dada mengatakan, selingkuh mampu memuaskan egonya karena itu berarti ia berhasil menaklukkan wanita yang diincarnya. Berikut adalah untung - rugi dari selingkuh.
Bagi suami
Keuntungan :
Selalu tampil rapi/modis dan wangi padahal biasanya hal ini justru merupakan sesuatu yang sering diabaikan pria.
Terlihat lebih cerdas karena mendadak jadi gemar membaca dan menonton televisi untuk mendapatkan berita terkini. Mau tahu kenapa? Tak lain karena umumnya pria akan merasa malu bila tampak bodoh di depan selingkuhannya.
Lebih percaya diri dan lebih aktif berbicara. Boleh jadi keahliannya berbicara semakin terasah berkat kebiasaan "menggombal" untuk merebut hati selingkuhannya.
Keinginan untuk memperoleh variasi hubungan intim jadi terpenuhi.
Mendapat peran baru, yakni peran sebagai kekasih, sesuatu yang agaknya sudah lama menguap dalam perkawinannya.
Kerugian :
Pengeluaran makin besar dan tagihan kartu kredit bakal membengkak karena kencan memang butuh biaya tidak sedikit.
Semakin berpeluang terkena penyakit "jantung" akibat selalu deg-degan dan merasa tidak nyaman karena takut ketahuan belangnya.
Kurang tidur karena jadi pulang lebih malam dari biasanya.
Harus bersedia sedikit repot menjaga HP tetap terkontrol hanya karena khawatir ditelepon kekasih selagi bersama anak istri atau sebaliknya. Terpaksa menyetel HP dalam posisi silent karena takut ditelepon. Padahal bisa saja orang yang bolak-balik menghubungi Anda adalah pemberi order bisnis. Kalau sudah begini Anda jadi kehilangan peluang kan?
Menambah rasa bersalah karena jadi begitu gampang berbohong.
Kebat-kebit tak keruan yang memperbesar kemungkinan terkena depresi. Apalagi bila pasangan selingkuh mulai merengek-rengek minta dinikahi.
Bisa kehilangan harga diri dan rasa hormat dari keluarga bila sampai ketahuan istri dan anak-anak.
Di Indonesia, kalau Anda pegawai negeri, PP 10 tentang larangan berselingkuh dan beristri dua masih berlaku, hingga Anda punya risiko dipecat.
Berisiko tertular penyakit menular seksual.
Bagi istri
Keuntungan :
Tampil gaya/lebih modis agar selingkuhan selalu kepincut.
Keinginan untuk merasakan variasi dan fantasi seksual bisa terpenuhi.
Belajar memainkan peran baru sebagai kekasih, sesuatu yang mungkin menguap dalam perkawinan. Bukankah selama ini Anda lebih sering memainkan peran sebagai istri dan ibu.
Bila selingkuhan kebetulan pria kaya dan royal, aneka keinginan terpendam yang terkait dengan materi dapat terpenuhi.
Kerugian :
Selalu merasa deg-degan dan tidak nyaman karena takut ketahuan.
Stres berkepanjangan karena harus pintar mengarang alasan kenapa jadi sering pulang telat.
Harus bolak-balik mengecek HP dan segera menghapus sms atau nomor HP selingkuhan agar tak dicurigai.
Menambah rentetan dosa karena harus berbohong untuk menutup kebohongan sebelumnya.
Kemungkinan besar mengalami stres dan depresi. Apalagi kalau pasangan selingkuh berniat menjalin hubungan lebih serius dan memaksa ingin segera melamar.w Bisa kehilangan harga diri dan rasa hormat dari keluarga bila ketahuan suami dan anak-anak.
Di Indonesia, begitu ketahuan selingkuh, Anda bisa kehilangan hak asuh atas anak-anak bila terjadi perceraian.
Risiko tertular penyakit menular seksual.
Sebaliknya dengan kaum Hawa. Meski ada kalanya memimpikan romansa ekstramarital, namun wanita sadar betul kalau itu cuma khalayan belaka. Kendati demikian, tulis Michael, ada juga kok wanita yang coba-coba mencari sensasi ingin merasakan "enaknya" selingkuh. Tentu saja fakta tersebut bukan lantas berarti semua pria pasti nyeleweng. Terbukti, masih ada begitu banyak pria yang tetap menjunjung kesetiaan sampai mati.
Lalu apa alasan yang paling sering dikedepankan pria yang berselingkuh? Sebagian besar mengatakan, berselingkuh mereka lakukan sebagai ajang untuk memacu adrenalin, mencoba-coba peran baru, ataupun sekadar iseng. Tidak sedikit pula yang bertepuk dada mengatakan, selingkuh mampu memuaskan egonya karena itu berarti ia berhasil menaklukkan wanita yang diincarnya. Berikut adalah untung - rugi dari selingkuh.
Bagi suami
Keuntungan :
Selalu tampil rapi/modis dan wangi padahal biasanya hal ini justru merupakan sesuatu yang sering diabaikan pria.
Terlihat lebih cerdas karena mendadak jadi gemar membaca dan menonton televisi untuk mendapatkan berita terkini. Mau tahu kenapa? Tak lain karena umumnya pria akan merasa malu bila tampak bodoh di depan selingkuhannya.
Lebih percaya diri dan lebih aktif berbicara. Boleh jadi keahliannya berbicara semakin terasah berkat kebiasaan "menggombal" untuk merebut hati selingkuhannya.
Keinginan untuk memperoleh variasi hubungan intim jadi terpenuhi.
Mendapat peran baru, yakni peran sebagai kekasih, sesuatu yang agaknya sudah lama menguap dalam perkawinannya.
Kerugian :
Pengeluaran makin besar dan tagihan kartu kredit bakal membengkak karena kencan memang butuh biaya tidak sedikit.
Semakin berpeluang terkena penyakit "jantung" akibat selalu deg-degan dan merasa tidak nyaman karena takut ketahuan belangnya.
Kurang tidur karena jadi pulang lebih malam dari biasanya.
Harus bersedia sedikit repot menjaga HP tetap terkontrol hanya karena khawatir ditelepon kekasih selagi bersama anak istri atau sebaliknya. Terpaksa menyetel HP dalam posisi silent karena takut ditelepon. Padahal bisa saja orang yang bolak-balik menghubungi Anda adalah pemberi order bisnis. Kalau sudah begini Anda jadi kehilangan peluang kan?
Menambah rasa bersalah karena jadi begitu gampang berbohong.
Kebat-kebit tak keruan yang memperbesar kemungkinan terkena depresi. Apalagi bila pasangan selingkuh mulai merengek-rengek minta dinikahi.
Bisa kehilangan harga diri dan rasa hormat dari keluarga bila sampai ketahuan istri dan anak-anak.
Di Indonesia, kalau Anda pegawai negeri, PP 10 tentang larangan berselingkuh dan beristri dua masih berlaku, hingga Anda punya risiko dipecat.
Berisiko tertular penyakit menular seksual.
Bagi istri
Keuntungan :
Tampil gaya/lebih modis agar selingkuhan selalu kepincut.
Keinginan untuk merasakan variasi dan fantasi seksual bisa terpenuhi.
Belajar memainkan peran baru sebagai kekasih, sesuatu yang mungkin menguap dalam perkawinan. Bukankah selama ini Anda lebih sering memainkan peran sebagai istri dan ibu.
Bila selingkuhan kebetulan pria kaya dan royal, aneka keinginan terpendam yang terkait dengan materi dapat terpenuhi.
Kerugian :
Selalu merasa deg-degan dan tidak nyaman karena takut ketahuan.
Stres berkepanjangan karena harus pintar mengarang alasan kenapa jadi sering pulang telat.
Harus bolak-balik mengecek HP dan segera menghapus sms atau nomor HP selingkuhan agar tak dicurigai.
Menambah rentetan dosa karena harus berbohong untuk menutup kebohongan sebelumnya.
Kemungkinan besar mengalami stres dan depresi. Apalagi kalau pasangan selingkuh berniat menjalin hubungan lebih serius dan memaksa ingin segera melamar.w Bisa kehilangan harga diri dan rasa hormat dari keluarga bila ketahuan suami dan anak-anak.
Di Indonesia, begitu ketahuan selingkuh, Anda bisa kehilangan hak asuh atas anak-anak bila terjadi perceraian.
Risiko tertular penyakit menular seksual.
Bagi pria atau wanita yang sudah menikah, perselingkuhan bisa diawali dari kebiasaan saling menggoda atau flirting. Ajang saling menggoda ini memang bisa berhenti sampai di situ, atau justru meningkat ke tahap lebih tinggi, yaitu hati mendua.
Makin sering seseorang melakukan godaan maka makin tinggi risiko terjadinya perselingkuhan. Hal ini disetujui oleh Ragnar Beer, seorang psikolog asal Goettingen, Jerman melakukan survei pada 2600 pria dan wanita yang pernah selingkuh dan diselingkuhi.
Salah satu hasil survei yang cukup mengejutkan adalah sebagian besar atau sekitar 80 persen yang berselingkuh sebenarnya masih mencintai pasangannya. Alasan terbesarnya antara lain, adanya peluang, tak tahan godaan, butuh tantangan, atau karena stres berlebihan di kantor.
Selain fakta di atas, simak empat fakta mengejutkan lainnya seputar perselingkuhan berikut ini:
1. Tak hanya kencan semalam
Penelitian yang dilakukan oleh Beer menunjukkan perselingkuhan yang sering dilakukan lebih dari kencan semalam. Hanya 12% wanita dan 15% pria yang melakukan kencan semalam. Sebagian besar responden (60%) mengaku berselingkuh lebih dari satu bulan bahkan ada yang sampai enam bulan.
2. Bisa terulang
Jika seseorang berselingkuh sekali akan ada perselingkuhan berikutnya, dan akan ada cerita bersambung. Menurut survei yang dilakukannya ada 49% suami yang hanya selingkuh satu kali dan untuk istri 55%. Lalu 17% pria selingkuh saat masih berpacaran, 12% pria melakukan selingkuh dua kali, dan 22% seringkali. Sedangkan kaum wanita 20% mengkhianati suaminya dua kali, 10% tiga kali dan 15% lebih dari tiga kali.
3. Setelah tertangkap basah
Perselingkuhan akan menjadi masalah besar jika pasangan mengetahuinya. Dan, menurut survey Deer, sebagian besar orang yang berselingkuh mengaku pada pasangannya. Yaitu 44% pria dan 46% wanita. 30% pria dan 24% wanita ketahuan berselingkuh karena pasangannya menangkap basah. Hanya 3% pria dan 6% wanita yang ketahuan berselingkuh karena laporan orang lain.
4. Pengkhianatan tidak akan pernah dilupakan
Wacana bahwa perselingkuhan dapat dimaafkan dan dilupakan ternyata salah besar. 43% pria dan 61% wanita belum bisa memaafkan dan melupakan pasangannya yang berselingkuh. Lalu, rasa cinta 11% pria dan 20% wanita korban perselingkuhan berubah menjadi benci.
Makin sering seseorang melakukan godaan maka makin tinggi risiko terjadinya perselingkuhan. Hal ini disetujui oleh Ragnar Beer, seorang psikolog asal Goettingen, Jerman melakukan survei pada 2600 pria dan wanita yang pernah selingkuh dan diselingkuhi.
Salah satu hasil survei yang cukup mengejutkan adalah sebagian besar atau sekitar 80 persen yang berselingkuh sebenarnya masih mencintai pasangannya. Alasan terbesarnya antara lain, adanya peluang, tak tahan godaan, butuh tantangan, atau karena stres berlebihan di kantor.
Selain fakta di atas, simak empat fakta mengejutkan lainnya seputar perselingkuhan berikut ini:
1. Tak hanya kencan semalam
Penelitian yang dilakukan oleh Beer menunjukkan perselingkuhan yang sering dilakukan lebih dari kencan semalam. Hanya 12% wanita dan 15% pria yang melakukan kencan semalam. Sebagian besar responden (60%) mengaku berselingkuh lebih dari satu bulan bahkan ada yang sampai enam bulan.
2. Bisa terulang
Jika seseorang berselingkuh sekali akan ada perselingkuhan berikutnya, dan akan ada cerita bersambung. Menurut survei yang dilakukannya ada 49% suami yang hanya selingkuh satu kali dan untuk istri 55%. Lalu 17% pria selingkuh saat masih berpacaran, 12% pria melakukan selingkuh dua kali, dan 22% seringkali. Sedangkan kaum wanita 20% mengkhianati suaminya dua kali, 10% tiga kali dan 15% lebih dari tiga kali.
3. Setelah tertangkap basah
Perselingkuhan akan menjadi masalah besar jika pasangan mengetahuinya. Dan, menurut survey Deer, sebagian besar orang yang berselingkuh mengaku pada pasangannya. Yaitu 44% pria dan 46% wanita. 30% pria dan 24% wanita ketahuan berselingkuh karena pasangannya menangkap basah. Hanya 3% pria dan 6% wanita yang ketahuan berselingkuh karena laporan orang lain.
4. Pengkhianatan tidak akan pernah dilupakan
Wacana bahwa perselingkuhan dapat dimaafkan dan dilupakan ternyata salah besar. 43% pria dan 61% wanita belum bisa memaafkan dan melupakan pasangannya yang berselingkuh. Lalu, rasa cinta 11% pria dan 20% wanita korban perselingkuhan berubah menjadi benci.
Tidak semua kasus perselingkuhan dalam rumah tangga didasari oleh dorongan ketidakpuasan dalam kehidupan seksual. Soalnya, tidak sedikit pula suami berselingkuh, karena dia tidak mendapat perhatian dan apresiasi dari sang istri. Ingin mencegah pasangan berpaling ke wanita lain? Sekarang, yang terpenting adalah bagaimana Anda menjaga keharmonisan rumah tangga. Untuk membantu Anda menjaga keutuhan perkawinan dan terbebas dari kasus selingkuh, ini caranya, seperti dikutip dari She Knows:
- Limpahkan perhatian
Perhatian sekecil apapun dari Anda, itu sangat berarti untuk suami. Misalnya, menyapa dengan hangat, senyuman, memeluk saat dia baru pulang kerja, memberi hadiah kecil, bahkan sedikit bermanja-manja juga bisa mencegah pasangan berpaling ke wanita lain. Terkadang, orang yang telah lama berumah tangga melupakan bentuk perhatian-perhatian kecil semacam itu. Mungkin karena kesibukan lain. Jadi, mulai sekarang tunjukkan atensi Anda pada pasangan. Percayalah, ini akan membuat hubungan tetap harmonis.
- Apresiasi
Memberi apresiasi terhadap hal-hal kecil yang dia lakukan juga penting artinya. Misalnya, sampaikan rasa terima kasih saat suami melakukan sesuatu yang membuat Anda bahagia di rumah. Atau, puji dia ketika melakukan hal-hal yang sebenarnya rutin. Seperti, membuang sampah pada tempatnya, membuatkan Anda secangkir kopi, dan lain sebagainya. Selain itu, berikan semangat kepadanya ketika dia sedang tertekan banyaknya pekerjaan. Apresiasi juga dapat Anda berikan terkait hobi dan rencana-rencana hidupnya. Apresiasi akan mengingatkan dia tentang betapa Anda dan anak-anak menyayanginya.
Tentu saja, Anda dan pasangan juga harus menjaga komunikasi. Jangan sampai kehilangan komunikasi karena akan membuat hubungan hambar.
- Limpahkan perhatian
Perhatian sekecil apapun dari Anda, itu sangat berarti untuk suami. Misalnya, menyapa dengan hangat, senyuman, memeluk saat dia baru pulang kerja, memberi hadiah kecil, bahkan sedikit bermanja-manja juga bisa mencegah pasangan berpaling ke wanita lain. Terkadang, orang yang telah lama berumah tangga melupakan bentuk perhatian-perhatian kecil semacam itu. Mungkin karena kesibukan lain. Jadi, mulai sekarang tunjukkan atensi Anda pada pasangan. Percayalah, ini akan membuat hubungan tetap harmonis.
- Apresiasi
Memberi apresiasi terhadap hal-hal kecil yang dia lakukan juga penting artinya. Misalnya, sampaikan rasa terima kasih saat suami melakukan sesuatu yang membuat Anda bahagia di rumah. Atau, puji dia ketika melakukan hal-hal yang sebenarnya rutin. Seperti, membuang sampah pada tempatnya, membuatkan Anda secangkir kopi, dan lain sebagainya. Selain itu, berikan semangat kepadanya ketika dia sedang tertekan banyaknya pekerjaan. Apresiasi juga dapat Anda berikan terkait hobi dan rencana-rencana hidupnya. Apresiasi akan mengingatkan dia tentang betapa Anda dan anak-anak menyayanginya.
Tentu saja, Anda dan pasangan juga harus menjaga komunikasi. Jangan sampai kehilangan komunikasi karena akan membuat hubungan hambar.
Banyak orang setuju kalau kesetiaan adalah kunci dari kesuksesan sebuah hubungan. Tapi nyatanya banyak yang diam-diam berselingkuh. Seorang psikolog, Paula Hall mengungkapkan mengapa orang memiliki affair dan memberi tips agar hubungan bisa bertahan menghadapinya.
Kenapa Ada Perselingkuhan ?
Kita bisa mencari banyak alasan untuk menjawab pertanyaan di atas. Tetapi biasanya selingkuh adalah tanda adanya keinginan untuk perubahan. Ada sesuatu dalam diri pasangan atau dalam hubungan yang sedang dijalani, tidak sesuai dengan harapan. Dan perselingkuhan memicu perubahan tersebut. Perselingkuhan tidak melulu soal seks. Keintiman yang terjadi antara dua orang dan melanggar kepercayaan pasangannya bisa merupakan sebuah affair.
Tipe-tipe perselingkuhan
Meski banyak alasan mengapa orang berselingkuh, kita bisa menggolongkan affair menjadi beberapa kategori :
The boat-rocking affair – Terjadi ketika seseorang merasa tidak puas dengan hubungannya. Perselingkuhan tanpa disadari menjadi cara untuk mengalihkan perhatian dari masalah dan membuatnya muncul ke permukaan. Affair jenis ini selalu timbul tenggelam.
The exit affair – Terjadi ketika perselingkuhan dijadikan cara untuk lepas dari sebuah hubungan. Bukannya menghadapi masalah dengan pasangannya, ia malah memilih lari dalam perselingkuhan.
The thrill affair – Sebuah hubungan yang terlarang bisa menimbulkan sensasi tersendiri, rasa deg-degan karena takut ketahuan memompa adrenalin dalam tubuh, sehingga hubungan seks yang dilakukan dengan seseorang yang baru terasa begitu menggairahkan. Perselingkuhan pun menjadi terasa romantis dan menarik. Selingkuh itu indah, begitu prinsip mereka.
The three’s company affair – Sebuah affair yang berlangsung tahunan ; bisa disebut juga affair berturut-turut. Ada sebagian orang yang merasa tidak bisa berkomitmen dengan satu orang, orang-orang dalam golongan ini merasa tercekik dalam hubungan monogami. Kehadiran orang ketiga bisa menjadi penyaluran dalam masalah emosi tadi.
Ketika Affair Terbongkar
Saat rahasia akhirnya terkuak, baik berangsur-angsur atau tiba-tiba, shock adalah perasaan yang pertama akan Anda alami. Ketika shock telah lewat, perasaan yang tertinggal adalah marah, sedih, bingung dan mungkin merasa dipermalukan, terutama jika Anda yang melakukan affair.
Kebanyakan orang akan terus bertanya-tanya mengapa semua ini terjadi dan berpikir adakah kemungkinan hubungan mereka bisa diselamatkan.
Kepercayaan adalah resep sebuah hubungan yang sehat dan sering kita abaikan. Kalau Anda adalah pihak yang berselingkuh, Anda harus bekerja dengan keras untuk meyakinkan pasangan bahwa ia adalah cinta sejati Anda dan Anda telah belajar banyak dari kesalahan yang dibuat.
Bagaimana kalau pasangan kita yang berselingkuh ? Anda mungkin akan terus mempertanyakan diri sendiri untuk waktu yang lama. Tetapi ketika masa itu telah lewat, hubungan yang dimiliki akan lebih dilandasi rasa percaya dan rasa aman.
Butuh waktu sebentar untuk menghancurkan kepercayaan, tetapi butuh waktu yang sangat lama untuk membangunnya. Pada mulanya mungkin Anda akan merasa bahwa hubungan tidak akan kembali normal, tetapi dengan kesabaran dan niat yang kuat, semua akan bisa bertahan. Jika dirasa perlu, Anda dan pasangan bisa mendatangi lembaga konseling perkawinan untuk meminta saran. Perselingkuhan adalah titik balik perubahan sebuah hubungan, tetapi tidak selalu tanda akhir dari hubungan.
Diambil dari : Kompas
Kenapa Ada Perselingkuhan ?
Kita bisa mencari banyak alasan untuk menjawab pertanyaan di atas. Tetapi biasanya selingkuh adalah tanda adanya keinginan untuk perubahan. Ada sesuatu dalam diri pasangan atau dalam hubungan yang sedang dijalani, tidak sesuai dengan harapan. Dan perselingkuhan memicu perubahan tersebut. Perselingkuhan tidak melulu soal seks. Keintiman yang terjadi antara dua orang dan melanggar kepercayaan pasangannya bisa merupakan sebuah affair.
Tipe-tipe perselingkuhan
Meski banyak alasan mengapa orang berselingkuh, kita bisa menggolongkan affair menjadi beberapa kategori :
The boat-rocking affair – Terjadi ketika seseorang merasa tidak puas dengan hubungannya. Perselingkuhan tanpa disadari menjadi cara untuk mengalihkan perhatian dari masalah dan membuatnya muncul ke permukaan. Affair jenis ini selalu timbul tenggelam.
The exit affair – Terjadi ketika perselingkuhan dijadikan cara untuk lepas dari sebuah hubungan. Bukannya menghadapi masalah dengan pasangannya, ia malah memilih lari dalam perselingkuhan.
The thrill affair – Sebuah hubungan yang terlarang bisa menimbulkan sensasi tersendiri, rasa deg-degan karena takut ketahuan memompa adrenalin dalam tubuh, sehingga hubungan seks yang dilakukan dengan seseorang yang baru terasa begitu menggairahkan. Perselingkuhan pun menjadi terasa romantis dan menarik. Selingkuh itu indah, begitu prinsip mereka.
The three’s company affair – Sebuah affair yang berlangsung tahunan ; bisa disebut juga affair berturut-turut. Ada sebagian orang yang merasa tidak bisa berkomitmen dengan satu orang, orang-orang dalam golongan ini merasa tercekik dalam hubungan monogami. Kehadiran orang ketiga bisa menjadi penyaluran dalam masalah emosi tadi.
Ketika Affair Terbongkar
Saat rahasia akhirnya terkuak, baik berangsur-angsur atau tiba-tiba, shock adalah perasaan yang pertama akan Anda alami. Ketika shock telah lewat, perasaan yang tertinggal adalah marah, sedih, bingung dan mungkin merasa dipermalukan, terutama jika Anda yang melakukan affair.
Kebanyakan orang akan terus bertanya-tanya mengapa semua ini terjadi dan berpikir adakah kemungkinan hubungan mereka bisa diselamatkan.
Kepercayaan adalah resep sebuah hubungan yang sehat dan sering kita abaikan. Kalau Anda adalah pihak yang berselingkuh, Anda harus bekerja dengan keras untuk meyakinkan pasangan bahwa ia adalah cinta sejati Anda dan Anda telah belajar banyak dari kesalahan yang dibuat.
Bagaimana kalau pasangan kita yang berselingkuh ? Anda mungkin akan terus mempertanyakan diri sendiri untuk waktu yang lama. Tetapi ketika masa itu telah lewat, hubungan yang dimiliki akan lebih dilandasi rasa percaya dan rasa aman.
Butuh waktu sebentar untuk menghancurkan kepercayaan, tetapi butuh waktu yang sangat lama untuk membangunnya. Pada mulanya mungkin Anda akan merasa bahwa hubungan tidak akan kembali normal, tetapi dengan kesabaran dan niat yang kuat, semua akan bisa bertahan. Jika dirasa perlu, Anda dan pasangan bisa mendatangi lembaga konseling perkawinan untuk meminta saran. Perselingkuhan adalah titik balik perubahan sebuah hubungan, tetapi tidak selalu tanda akhir dari hubungan.
Diambil dari : Kompas
Memupuk masalah menuai konflik
Hidup berumahtangga tanpa konflik ibarat masakan tanpa garam, kata sebagian orang. Konflik adalah bumbu kehidupan, kata sebagian yang lain. Masakan tanpa garam, apalagi tanpa bumbu tentu hanya menyajikan citarasa hambar yang tidak menarik.
Namun, mengapa konflik sering merusak hubungan sesama manusia?
Apakah ini berarti sebagai koki kehidupan pelaku konflik tak pandai meracik bumbu?
Rasa kesal, kecewa, tak suka, tak setuju, pun tak sependapat bukan hal aneh dalam hidup berumah tangga. Mengingat pernikahan adalah bersatunya dua kepribadian unik yang dibesarkan secara berbeda pula, mencari suami atau isteri yang seia-sekata, satu selera, gaya dan perilaku mustahil pula untuk dilakukan.
Berkenaan dengan itu, Yati Utoyo Lubis, MA, psikolog klinis dari Universitas Indonesia menyebutkan bahwa sebuah rumahtangga memang memiliki potensi besar menjadi lahan subur konflik. Betapa tidak, dua kepribadian yang berbeda hidup berdampingan bertahun-tahun dalam satu atap, tak jarang hingga akhir hayat.
Namun, punya potensi konflik tak lantas berarti harus berkonflik, karena manakala ditata dengan baik, masalah dalam rumahtangga justru bisa berakhir dengan indah tanpa harus timbul konflik.
Karena itu, kapan suatu masalah dapat muncul menjadi konflik?
Bila sudah muncul dua niat, dua tujuan atau dua harapan yang berbeda, yang sudah bertentangan diantara masing masing kepentingan, yang tidak terpecahkan ? ujar Yati.
Sementara, konflik sendiri diartikan sebagai level lanjutan sebuah problem rumah tangga. Bila sekedar merasa ada perbedaan, kesenjangan, maupun perasaan-perasaan tidak nyaman, sesungguhya hal itu baru merupakan sebuah problem pribadi, namun bila problem yang dirasakan ini tak segera ditangani, ia akan berubah menjadi konflik.?
Satu indikasi yang mudah untuk menunjukkan adanya konflik dalam rumah tangga adalah, manakala komunikasi diantara suami isteri tidak berjalan, dan pola ineteraksi yang terbangun diantara keduanya memiliki kondisi yang menegangkan. Ketika salah satu dari pasangan mencoba bicara namun berakhir pada pertengkaran atau tanggapan-tanggapan yang pedas, sinis atau sarkastik, itu juga menunjukkan bahwa mereka tengah membutuhkan emergency exit yang amat segera.
Sebab mendasar dan sebab lanjutan
Banyak sebab terjadinya konflik suami isteri, Yati Utoyo Lubis merincinya menjadi konflik dengan alasan ekonomi, keluarga besar, orang ketiga, anak hingga perbedaan-perbedaan kecil yang biasa terdapat pada diri kedua belah pasangan. Namun, meski mengakui adanya sebab-sebab dengan alasan tersebut. Ada akar permasalahan yang lebih mendasar dari munculnya konflik suami isteri yaitu soal niat, tujuan dan orientasi pernikahan yang belum beres.
ketentraman rumah tangga sudah menjadi satu paket dengan keberlangsungan pernikahan sejauh pernikahan itu dijalani atas dasar niat, tujuan dan orientasi pernikahan yang benar. Sehingga, manakala ketentraman hilang dari dalam rumah tangga kita, terlebih dahulu periksalah hal-hal yang menyangkut soal niat, tujuan dan orientasi pernikahan. Masihkah berada pada rel kebenaran?
Setelah sebab mendasar ini, penyebab utama konflik yang nampak paling dominan, adalah soal komunikasi. Baik yang tersumbat dalam melakukan komunikasi, tidak berani melakukan komunikasi maupun yang melakukan komunikasi tetapi merasa terpaksa. Sering terjadi, pasangan suami isteri tidak mampu mengungkapkan rasa tidak suka, cemburu, tidak setuju dan sejenisnya dengan cara yang tepat. Padahal, kita harus memiliki satu prinsip berkomunikasi yang meletakkan penghormatan, perhatian, respon dan kemesraan dalam hal mengungkap pesan atau sebaliknya menangkap pesan. Sederhananya ia berkata, Bila penghormatan dan perhatian hilang, bersiaplah menyambut hari-hari panjang penuh konflik dan penderitaan.
Terakhir, konflik juga bisa timbul karena adanya pola interaksi yang tidak baik, berati kita telah kehilangan satu pola komunikasi yang baik. Bila kualitas komunikasi dan pola interaksi suami isteri baik, maka masalah yang timbul dapat segera diatasi sehingga tidak menjadi konflik. Itu hanya menjadi suatu problem saja.
Perlu kemauan tinggi
Meski tidak dianjurkan memelihara konflik, pasangan suami isteri tak perlu takut terlibat konflik. Yang penting mereka siap mengatur konflik agar bisa teratasi dengan baik.
Konflik justru bisa bermakna positif dalam hidup seseorang, yaitu jika ia mampu meningkatkan kematangan hubungan suami isteri. Namun konflik bermakna positip ini adalah konflik yang kemunculannya adalah untuk dihadapi, diatur secara santun, dan bukannya dihindari atau malah diumbar dalam bentuk konflik terbuka.
Mengingat faktor utama yang mendorong timbulnya konflik adalah soal kegagalan berkomunikasi, maka berkomunikasi atau memperbaiki komunikasi juga menjadi solusi utama. Sayangnya beberapa orang mengaku tidak mampu lagi berkomunikasi dengan pasangannya. Dan ini adalah satu hal yang ditentang oleh psikolog Yati Utoyo Lubis.
Setiap orang pasti bisa berkomunikasi, tegas Yati. Memang ada orang yang belum apa-apa sudah bilang tidak bisa berkomunikasi, padahal menurut saya itu nonsens. Kenapa? “Karena komunikasi itu sesungguhnya bukan soal tidak bisa tetapi tidak mau” tambahnya.
Bisa juga terjadi, problem yang ada dipendam dan ditumpuk atau kemarahan dibiarkan berlarut-larut tanpa dikomunikasikan sehingga munculah ketakutan yang semakin besar untuk mengungkapkannya. Ketakutan ini lantas saja dianggap sebagai ketidakmampuan.
Mengatasi soal hambatan berkomunikasi ini, bagi pihak yang merasakan ada masalah untuk segera membuka diri tanpa menunggu pihak lain menjadi peka atau berharap pasangan sudah paham dengan sendirinya.
Anak-anak paling menderita
Bagi pasangan yang tidak berani menghadapi konflik, ingatlah bahwa dampak adanya konflik sangat luas dan menyakitkan, baik bagi kedua pasangan, keluarga besar dan terutama bagi anak-anak. Jadi suami, isteri dan anak-anak adalah pihak yang dirugikan dalam hal konflik yang tidak segera diatasi.
Suami atau isteri bisa merasa skeptis dan apatis terhadap tindakan, pemikiran ataupun perasaan pasangannya. Belum lagi jika selama ini yang muncul dalam komunikasi suami isteri adalah gaya menekan atau meremehkan, maka yang mungkin terjadi adalah munculnya rasa minder, inferior serta tidak percaya diri pada diri pasangan yang kerap diremehkan.
Bagi pasangan yang kerap diabaikan, dibentak atau mendapat tekanan dalam berkomunikasi, sangat mungkin muncul depresi yang sangat mempengaruhi kondisi kesehatan mentalnya. Bila pasangan sudah merasa tidak bahagia, dia dapat bersikap masa bodo, tak lagi berkeinginan memperbaiki hubungan atau bahkan, merasa putus asa.
Begitupun sebagai manusia dewasa, pasangan suami isteri masih punya kesempatan memilih sikap atau mengambil jalan keluar. Entah dengan mencari solusi, memohon bantuan, tidak ambil peduli atau bercerai. Sementara bagi anak-anak, konflik orangtua yang tidak terselesaikan hanya berujung pada satu kata “menderita“.
Bagi anak-anak ada tigal hal yang mungkin terjadi seiring berlarutnya konflik orangtua.
Pertama, minimal mereka kehilangan kesempatan bermain dengan orangtuanya yang tengah berkonflik.
Selanjutnya mereka akan mendapati kurangnya perhatian orangtua pada mereka karena disibukkan dengan konflik dan,
tingkat lanjutannya adalah manakala anak sampai mengalami child abuse (penyiksaan) baik yang berkonotasi fisik, sebagai pelampiasan kemarahan orangtua, atau penyiksaan psikis dan verbal.
Karena itu, sebelum konflik suami isteri memakan korban, segeralah mengambil tindakan. Kelola masalah dan atasi konflik dengan cepat dan tepat.
Diambil dari : tentang-pernikahan.com
Hidup berumahtangga tanpa konflik ibarat masakan tanpa garam, kata sebagian orang. Konflik adalah bumbu kehidupan, kata sebagian yang lain. Masakan tanpa garam, apalagi tanpa bumbu tentu hanya menyajikan citarasa hambar yang tidak menarik.
Namun, mengapa konflik sering merusak hubungan sesama manusia?
Apakah ini berarti sebagai koki kehidupan pelaku konflik tak pandai meracik bumbu?
Rasa kesal, kecewa, tak suka, tak setuju, pun tak sependapat bukan hal aneh dalam hidup berumah tangga. Mengingat pernikahan adalah bersatunya dua kepribadian unik yang dibesarkan secara berbeda pula, mencari suami atau isteri yang seia-sekata, satu selera, gaya dan perilaku mustahil pula untuk dilakukan.
Berkenaan dengan itu, Yati Utoyo Lubis, MA, psikolog klinis dari Universitas Indonesia menyebutkan bahwa sebuah rumahtangga memang memiliki potensi besar menjadi lahan subur konflik. Betapa tidak, dua kepribadian yang berbeda hidup berdampingan bertahun-tahun dalam satu atap, tak jarang hingga akhir hayat.
Namun, punya potensi konflik tak lantas berarti harus berkonflik, karena manakala ditata dengan baik, masalah dalam rumahtangga justru bisa berakhir dengan indah tanpa harus timbul konflik.
Karena itu, kapan suatu masalah dapat muncul menjadi konflik?
Bila sudah muncul dua niat, dua tujuan atau dua harapan yang berbeda, yang sudah bertentangan diantara masing masing kepentingan, yang tidak terpecahkan ? ujar Yati.
Sementara, konflik sendiri diartikan sebagai level lanjutan sebuah problem rumah tangga. Bila sekedar merasa ada perbedaan, kesenjangan, maupun perasaan-perasaan tidak nyaman, sesungguhya hal itu baru merupakan sebuah problem pribadi, namun bila problem yang dirasakan ini tak segera ditangani, ia akan berubah menjadi konflik.?
Satu indikasi yang mudah untuk menunjukkan adanya konflik dalam rumah tangga adalah, manakala komunikasi diantara suami isteri tidak berjalan, dan pola ineteraksi yang terbangun diantara keduanya memiliki kondisi yang menegangkan. Ketika salah satu dari pasangan mencoba bicara namun berakhir pada pertengkaran atau tanggapan-tanggapan yang pedas, sinis atau sarkastik, itu juga menunjukkan bahwa mereka tengah membutuhkan emergency exit yang amat segera.
Sebab mendasar dan sebab lanjutan
Banyak sebab terjadinya konflik suami isteri, Yati Utoyo Lubis merincinya menjadi konflik dengan alasan ekonomi, keluarga besar, orang ketiga, anak hingga perbedaan-perbedaan kecil yang biasa terdapat pada diri kedua belah pasangan. Namun, meski mengakui adanya sebab-sebab dengan alasan tersebut. Ada akar permasalahan yang lebih mendasar dari munculnya konflik suami isteri yaitu soal niat, tujuan dan orientasi pernikahan yang belum beres.
ketentraman rumah tangga sudah menjadi satu paket dengan keberlangsungan pernikahan sejauh pernikahan itu dijalani atas dasar niat, tujuan dan orientasi pernikahan yang benar. Sehingga, manakala ketentraman hilang dari dalam rumah tangga kita, terlebih dahulu periksalah hal-hal yang menyangkut soal niat, tujuan dan orientasi pernikahan. Masihkah berada pada rel kebenaran?
Setelah sebab mendasar ini, penyebab utama konflik yang nampak paling dominan, adalah soal komunikasi. Baik yang tersumbat dalam melakukan komunikasi, tidak berani melakukan komunikasi maupun yang melakukan komunikasi tetapi merasa terpaksa. Sering terjadi, pasangan suami isteri tidak mampu mengungkapkan rasa tidak suka, cemburu, tidak setuju dan sejenisnya dengan cara yang tepat. Padahal, kita harus memiliki satu prinsip berkomunikasi yang meletakkan penghormatan, perhatian, respon dan kemesraan dalam hal mengungkap pesan atau sebaliknya menangkap pesan. Sederhananya ia berkata, Bila penghormatan dan perhatian hilang, bersiaplah menyambut hari-hari panjang penuh konflik dan penderitaan.
Terakhir, konflik juga bisa timbul karena adanya pola interaksi yang tidak baik, berati kita telah kehilangan satu pola komunikasi yang baik. Bila kualitas komunikasi dan pola interaksi suami isteri baik, maka masalah yang timbul dapat segera diatasi sehingga tidak menjadi konflik. Itu hanya menjadi suatu problem saja.
Perlu kemauan tinggi
Meski tidak dianjurkan memelihara konflik, pasangan suami isteri tak perlu takut terlibat konflik. Yang penting mereka siap mengatur konflik agar bisa teratasi dengan baik.
Konflik justru bisa bermakna positif dalam hidup seseorang, yaitu jika ia mampu meningkatkan kematangan hubungan suami isteri. Namun konflik bermakna positip ini adalah konflik yang kemunculannya adalah untuk dihadapi, diatur secara santun, dan bukannya dihindari atau malah diumbar dalam bentuk konflik terbuka.
Mengingat faktor utama yang mendorong timbulnya konflik adalah soal kegagalan berkomunikasi, maka berkomunikasi atau memperbaiki komunikasi juga menjadi solusi utama. Sayangnya beberapa orang mengaku tidak mampu lagi berkomunikasi dengan pasangannya. Dan ini adalah satu hal yang ditentang oleh psikolog Yati Utoyo Lubis.
Setiap orang pasti bisa berkomunikasi, tegas Yati. Memang ada orang yang belum apa-apa sudah bilang tidak bisa berkomunikasi, padahal menurut saya itu nonsens. Kenapa? “Karena komunikasi itu sesungguhnya bukan soal tidak bisa tetapi tidak mau” tambahnya.
Bisa juga terjadi, problem yang ada dipendam dan ditumpuk atau kemarahan dibiarkan berlarut-larut tanpa dikomunikasikan sehingga munculah ketakutan yang semakin besar untuk mengungkapkannya. Ketakutan ini lantas saja dianggap sebagai ketidakmampuan.
Mengatasi soal hambatan berkomunikasi ini, bagi pihak yang merasakan ada masalah untuk segera membuka diri tanpa menunggu pihak lain menjadi peka atau berharap pasangan sudah paham dengan sendirinya.
Anak-anak paling menderita
Bagi pasangan yang tidak berani menghadapi konflik, ingatlah bahwa dampak adanya konflik sangat luas dan menyakitkan, baik bagi kedua pasangan, keluarga besar dan terutama bagi anak-anak. Jadi suami, isteri dan anak-anak adalah pihak yang dirugikan dalam hal konflik yang tidak segera diatasi.
Suami atau isteri bisa merasa skeptis dan apatis terhadap tindakan, pemikiran ataupun perasaan pasangannya. Belum lagi jika selama ini yang muncul dalam komunikasi suami isteri adalah gaya menekan atau meremehkan, maka yang mungkin terjadi adalah munculnya rasa minder, inferior serta tidak percaya diri pada diri pasangan yang kerap diremehkan.
Bagi pasangan yang kerap diabaikan, dibentak atau mendapat tekanan dalam berkomunikasi, sangat mungkin muncul depresi yang sangat mempengaruhi kondisi kesehatan mentalnya. Bila pasangan sudah merasa tidak bahagia, dia dapat bersikap masa bodo, tak lagi berkeinginan memperbaiki hubungan atau bahkan, merasa putus asa.
Begitupun sebagai manusia dewasa, pasangan suami isteri masih punya kesempatan memilih sikap atau mengambil jalan keluar. Entah dengan mencari solusi, memohon bantuan, tidak ambil peduli atau bercerai. Sementara bagi anak-anak, konflik orangtua yang tidak terselesaikan hanya berujung pada satu kata “menderita“.
Bagi anak-anak ada tigal hal yang mungkin terjadi seiring berlarutnya konflik orangtua.
Pertama, minimal mereka kehilangan kesempatan bermain dengan orangtuanya yang tengah berkonflik.
Selanjutnya mereka akan mendapati kurangnya perhatian orangtua pada mereka karena disibukkan dengan konflik dan,
tingkat lanjutannya adalah manakala anak sampai mengalami child abuse (penyiksaan) baik yang berkonotasi fisik, sebagai pelampiasan kemarahan orangtua, atau penyiksaan psikis dan verbal.
Karena itu, sebelum konflik suami isteri memakan korban, segeralah mengambil tindakan. Kelola masalah dan atasi konflik dengan cepat dan tepat.
Diambil dari : tentang-pernikahan.com
Tips dan rahasia agar suami istri tetap harmonis dalam berhubungan dan rumah tangga, serta cara menjaga perkawinan.
Henry A. Ozirney dalam bukunya Knot Happy: How Your Marriage Can Be (Tate Publishing & Enterprises; New York; 2007) mengatakan, perkawinan merupakan wujud menyatunya dua individu ke dalam satu tujuan yang sama, yakni kebahagiaan yang langgeng bersama pasangan hidup. Namun, rasa cinta saja tak cukup karena akan ada banyak tantangan dan persoalan yang muncul mengusik kehidupan berumah tangga. Nah, saat gangguan itu muncul, ingat-ingatlah 10 tip Ozirney di bawah ini.
1. Bersiaplah untuk berkorban.
Setiap individu yang mengikatkan diri dalam perkawinan mau tak mau harus siap berkorban bagi pasangannya. Kadang dalam masalah kecil saja, dituntut pengorbanan yang besar. Contohnya, Anda baru sampai di pintu rumah dan merasa capek, tapi suami ternyata mengeluh badannya meriang dan minta dikerokin. Tentu niat semula hendak langsung beristirahat harus langsung dikesampingkan. Pengorbanan ini Anda dahulukan karena perhatian pada suami Anda anggap jauh lebih penting daripada rasa capek. Tentu saja pengorbanan semacam ini harus datang dari kedua belah pihak. Bila salah satu bersikap egois, tentu saja dapat menjadi pemicu munculnya perasaan kesal dan diperlakukan tak adil.
2. Tetap punya waktu untuk diri sendiri.
Sangatlah menyenangkan bila Anda memiliki kegiatan atau hobi yang dapat dilakukan bersama. Tapi jangan lupa, Anda juga perlu melakukan sesuatu atau berkegiatan sendiri tanpa didampingi pasangan. Punya waktu sendiri memberi kesempatan Anda untuk berpisah sementara dengan pasangan. Di saat ini, Anda dapat dengan jernih merefleksikan kembali kehidupan cinta Anda berdua. Kemudian melakukan koreksi diri tentang hal-hal yang perlu Anda lakukan untuk meningkatkan kebahagiaan perkawinan dan menghindari kebosanan karena berduaan terus. Disamping itu, sendirian sejenak dapat dimanfaatkan untuk mengevaluasi seberapa jauh Anda kangen pada pasangan.
3. Memelihara keintiman dan romantisme.
Suami-istri yang sudah cukup lama berumah tangga kadang kurang peduli terhadap hal yang satu ini. Tak ada lagi kata-kata pujian, makan malam bersama, bahkan perhatian pun kerap jadi barang mahal. Padahal kunci hubungan yang sukses adalah melakukan hal-hal kecil yang berharga bagi pasangan. Melalui gerak tubuh, kata-kata penuh cinta dan perhatian kecil, rasa cinta dapat tetap terpelihara. Justru ungkapan emosi yang positif terhadap pasangan menjadi “tabungan” bagi hubungan emosi mereka. Jika “rekening” masing-masing sama besarnya, dijamin hubungan akan tetap berlangsung manis di masa datang. Entah sekadar memberi sekuntum bunga, mencium pipi, menggandeng tangan, saling memuji, atau berjalan-jalan menyusuri tempat-tempat romantis, akan kembali memercikkan rasa cinta kepada pasangan hidup.
4. Pandai mengatur keuangan keluarga.
Hampir sebagian besar waktu dalam keluarga dewasa ini, khususnya pasangan suami-istri muda perkotaan, adalah untuk mencari nafkah. Artinya, faktor ekonomi tak bisa dianggap remeh. Bayangkan, apa yang bakal terjadi seandainya rumah tangga tak ditopang oleh kondisi finansial yang memadai. Mengatur ekonomi keluarga secara benar juga akan memberi rasa aman dan bahagia.
5. Berbagi tugas rumah-tangga dan pengasuhan anak.
Kedua hal ini memberi kesempatan kepada pasangan untuk bekerja sebagai tim yang solid. Kegiatan membereskan rumah dan mengasuh anak dapat menjadi sarana mempererat tali perkawinan.
6. Komunikasi jujur dan terbuka.
Komunikasi merupakan salah satu pilar langgengnya hubungan suami-istri. Banyak suami-istri berkurang intensitas komunikasinya karena terlalu sibuk dengan urusan masing-masing. Padahal bagaimana komunikasi bisa terjalin mulus bila pasangan sudah tak saling menyapa. Jadi, cobalah untuk senantiasa menjaga komunikasi dengan pasangan. Luangkan waktu untuk duduk dan ngobrol bersama, sekalipun hanya 5 menit setiap hari. Sempatkan untuk meneleponnya atau mengirim SMS romantis. Sapaan “selamat pagi” atau “selamat malam” di tempat tidur juga dapat dijadikan ajang berkomunikasi. Intinya, ciptakan komunikasi sehingga masing-masing pribadi merasa dibutuhkan.
7. Jangan memendam masalah.
Sebenarnya ini merupakan bagian dari komunikasi. Namun pada intinya, seperti apa pun perasaan Anda dan pasangan, hendaknya selalu dikomunikasikan. Terutama rasa tidak suka atau yang menyinggung perasaan. Bila Anda malu atau sungkan karena khawatir mendatangkan masalah, sebenarnya Anda justru sedang menyimpan bom yang siap meledak sewaktu-waktu. Rasa marah yang terpendam juga membuat Anda berusaha menghindari satu sama lain tanpa sebab yang pasti. Jadi, serba enggak enak, kan? Makanya akan lebih baik bila setiap kali muncul perasaan marah atau kesal hendaknya dikemukakan saja agar tidak timbul kesalahpahaman yang berlarut-larut. Namun kemukakan kekesalan Anda secara santun dan objektif. Artinya, bila Anda kesal/marah, tunjukkan bahwa Anda hanya ingin dia mengoreksi kelakuannya dan sama sekali bukannya membenci dia sebagai pribadi.
8. Sadarilah Anda berdua adalah pribadi yang berbeda.
Ini bukan hanya dalam waktu singkat lo, tapi berlangsung untuk selamanya. Jadi wajar bila ikatan perkawinan akan selalu diwarnai perselisihan akibat perbedaan. Bukan saja perbedaan pendapat, tapi juga ketidaksetujuan akibat perbedaan-perbedaan yang lain. Pasangan yang gagal dalam perkawinan umumnya menaruh harapan terlalu tinggi bahwa pasangannya akan berubah sesuai keinginan dirinya. Sementara pasangan yang perkawinannya awet umumnya lantaran menyikapi perbedaan demi perbedaan dengan bijak. Perbedaan seyogianya tak harus menghancurkan perkawinan, melainkan justru memperkaya wawasan masing-masing sambil mencari solusi terbaik dengan selalu memprioritaskan kebahagiaan perkawinan.
9. Bersikap spontan.
Kebiasaan positif ini dapat diterapkan kapan saja. Misalnya, ingin menciptakan suasana romantis, mengatur jadwal makan malam di luar, bercinta, saling memuji, memerhatikan dan lain-lain yang sifatnya kejutan. Spontanitas ini bermanfaat untuk menghindari kebosanan dalam perkawinan. Lagi pula siapa sih yang tak suka mendapat kejutan menyenangkan? Yang penting, kejutan tersebut haruslah tulus dan penuh rasa cinta.
10. Selalu mengingat hal-hal terbaik dalam diri pasangan.
Apa saja hal-hal terbaik dalam diri pasangan yang membuat Anda mengambil keputusan untuk menikah dengannya? Selalu mengingat hal-hal terbaik yang dimiliki pasangan akan selalu menuntun Anda pada sejumlah kenangan manis yang tiada habisnya. Selain akan membuatnya merasa berharga di mata Anda. Ingat, hidup perkawinan tak luput dari dinamika hidup. Segalanya bisa saja berubah. Namun alasan mengapa Anda dulu begitu mencintainya akan selalu terpatri dalam lubuk hatinya. Begitu juga sebaliknya, sehingga kedua belah pihak akan selalu bertekad untuk menjaga hal-hal berharga tadi dan mempertahankan perkawinan.
Untuk menerapkan 10 tip tadi memang tak selalu mudah, tapi percayalah kunci-kunci ini yang dapat menyelamatkan perkawinan.