Bagi pria atau wanita yang sudah menikah, perselingkuhan bisa diawali dari kebiasaan saling menggoda atau flirting. Ajang saling menggoda ini memang bisa berhenti sampai di situ, atau justru meningkat ke tahap lebih tinggi, yaitu hati mendua.
Makin sering seseorang melakukan godaan maka makin tinggi risiko terjadinya perselingkuhan. Hal ini disetujui oleh Ragnar Beer, seorang psikolog asal Goettingen, Jerman melakukan survei pada 2600 pria dan wanita yang pernah selingkuh dan diselingkuhi.
Salah satu hasil survei yang cukup mengejutkan adalah sebagian besar atau sekitar 80 persen yang berselingkuh sebenarnya masih mencintai pasangannya. Alasan terbesarnya antara lain, adanya peluang, tak tahan godaan, butuh tantangan, atau karena stres berlebihan di kantor.
Selain fakta di atas, simak empat fakta mengejutkan lainnya seputar perselingkuhan berikut ini:
1. Tak hanya kencan semalam
Penelitian yang dilakukan oleh Beer menunjukkan perselingkuhan yang sering dilakukan lebih dari kencan semalam. Hanya 12% wanita dan 15% pria yang melakukan kencan semalam. Sebagian besar responden (60%) mengaku berselingkuh lebih dari satu bulan bahkan ada yang sampai enam bulan.
2. Bisa terulang
Jika seseorang berselingkuh sekali akan ada perselingkuhan berikutnya, dan akan ada cerita bersambung. Menurut survei yang dilakukannya ada 49% suami yang hanya selingkuh satu kali dan untuk istri 55%. Lalu 17% pria selingkuh saat masih berpacaran, 12% pria melakukan selingkuh dua kali, dan 22% seringkali. Sedangkan kaum wanita 20% mengkhianati suaminya dua kali, 10% tiga kali dan 15% lebih dari tiga kali.
3. Setelah tertangkap basah
Perselingkuhan akan menjadi masalah besar jika pasangan mengetahuinya. Dan, menurut survey Deer, sebagian besar orang yang berselingkuh mengaku pada pasangannya. Yaitu 44% pria dan 46% wanita. 30% pria dan 24% wanita ketahuan berselingkuh karena pasangannya menangkap basah. Hanya 3% pria dan 6% wanita yang ketahuan berselingkuh karena laporan orang lain.
4. Pengkhianatan tidak akan pernah dilupakan
Wacana bahwa perselingkuhan dapat dimaafkan dan dilupakan ternyata salah besar. 43% pria dan 61% wanita belum bisa memaafkan dan melupakan pasangannya yang berselingkuh. Lalu, rasa cinta 11% pria dan 20% wanita korban perselingkuhan berubah menjadi benci.
Makin sering seseorang melakukan godaan maka makin tinggi risiko terjadinya perselingkuhan. Hal ini disetujui oleh Ragnar Beer, seorang psikolog asal Goettingen, Jerman melakukan survei pada 2600 pria dan wanita yang pernah selingkuh dan diselingkuhi.
Salah satu hasil survei yang cukup mengejutkan adalah sebagian besar atau sekitar 80 persen yang berselingkuh sebenarnya masih mencintai pasangannya. Alasan terbesarnya antara lain, adanya peluang, tak tahan godaan, butuh tantangan, atau karena stres berlebihan di kantor.
Selain fakta di atas, simak empat fakta mengejutkan lainnya seputar perselingkuhan berikut ini:
1. Tak hanya kencan semalam
Penelitian yang dilakukan oleh Beer menunjukkan perselingkuhan yang sering dilakukan lebih dari kencan semalam. Hanya 12% wanita dan 15% pria yang melakukan kencan semalam. Sebagian besar responden (60%) mengaku berselingkuh lebih dari satu bulan bahkan ada yang sampai enam bulan.
2. Bisa terulang
Jika seseorang berselingkuh sekali akan ada perselingkuhan berikutnya, dan akan ada cerita bersambung. Menurut survei yang dilakukannya ada 49% suami yang hanya selingkuh satu kali dan untuk istri 55%. Lalu 17% pria selingkuh saat masih berpacaran, 12% pria melakukan selingkuh dua kali, dan 22% seringkali. Sedangkan kaum wanita 20% mengkhianati suaminya dua kali, 10% tiga kali dan 15% lebih dari tiga kali.
3. Setelah tertangkap basah
Perselingkuhan akan menjadi masalah besar jika pasangan mengetahuinya. Dan, menurut survey Deer, sebagian besar orang yang berselingkuh mengaku pada pasangannya. Yaitu 44% pria dan 46% wanita. 30% pria dan 24% wanita ketahuan berselingkuh karena pasangannya menangkap basah. Hanya 3% pria dan 6% wanita yang ketahuan berselingkuh karena laporan orang lain.
4. Pengkhianatan tidak akan pernah dilupakan
Wacana bahwa perselingkuhan dapat dimaafkan dan dilupakan ternyata salah besar. 43% pria dan 61% wanita belum bisa memaafkan dan melupakan pasangannya yang berselingkuh. Lalu, rasa cinta 11% pria dan 20% wanita korban perselingkuhan berubah menjadi benci.